Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya bersedia membicarakan rencana pemusatan latihan (TC) tim nasional U-19 di Korea Selatan dengan manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Ketika ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat, Iriawan menyebut bahwa hal itu sudah disampaikannya kepada Shin Tae-yong saat bertemu empat mata secara virtual pada Jumat (26/7).
"Dia tetap meminta timnas U-19 TC di Korea Selatan. Saya mengatakan, ‘Anda harus ke sini dahulu’. Kami berharap dia sudah di Jakarta pada minggu kedua Juli," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Baca juga: PSSI persilakan klub potong gaji pelatih dan pemain pada lanjutan liga
PSSI, dia melanjutkan, ingin diskusi terkait TC timnas U-19 dilakukan di Jakarta agar obrolan dapat dilakukan mendalam dan menyeluruh.
Iriawan menegaskan, PSSI memiliki pertimbangan sendiri soal TC di Korea Selatan. Ada beberapa hal yang membuat PSSI berat mengirimkan skuat timnas U-19, yang saat ini beranggotakan 44 orang, ke Negeri Ginseng dalam situasi pandemi COVID-19.
"Pertama, kalau membawa 44 pemain, bagaimana jaminan keselamatan dan kesehatan mereka di sana? Lebih praktis kalau Shin Tae-yong dan tim yang ke Indonesia, paling hanya ada lima atau enam orang. Kita bisa jamin perlindungan kesehatannya," kata purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal tersebut.
Kemudian, yang kedua, kalau timnas U-19 berangkat ke Korea Selatan, artinya Shin Tae-yong tidak bisa menangani timnas senior Indonesia yang juga bagian dari tanggung jawabnya.
Baca juga: PSSI dan Shin Tae-yong bersepakat
Padahal, skuat berjuluk Garuda akan berlaga di tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia mulai tanggal 8 Oktober 2020.
"Kalau dia membawa timnas U-19 ke Korea, bagaimana dengan timnas senior? Jadi kami bukannya tidak mau ke Korea Selatan, tetapi mesti ada kesinambungan," tutur Iriawan.
Namun, andai keputusan yang diambil adalah mengizinkan timnas U-19 berangkat ke Korea Selatan, Iriawan menegaskan bahwa jumlah pemain yang dibawa sekitar 23-30 orang.
"Akan tetapi, jika seperti itu, para pemain yang ke sana juga mesti menjalani karantina selama 14 hari sebelum berlatih," ujar Iriawan.
Shin Tae-yong dan empat koleganya di staf pelatih timnas Indonesia yaitu Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, Lee Jae-hong serta Gong Oh-kyun kini masih berada di Korea Selatan. Mereka sudah di sana sejak April 2020.
Timnas U-19 Indonesia akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.
Di kejuaraan itu, Indonesia bergabung di Grup A bersama Iran, Kamboja dan tuan rumah Uzbekistan.
Timnas U-19 ini diproyeksikan menjadi timnas U-20 yang akan bertanding di Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Baca juga: Timnas U-16 Indonesia tetap optimistis walaupun berada di grup sulit
Baca juga: Kemenpora tidak melarang jika Shin Tae-yong ingin bawa timnas ke Korea
Baca juga: Kemenpora dukung rencana PSSI gunakan GBK tetapi harus sesuai prosedur
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Ketika ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat, Iriawan menyebut bahwa hal itu sudah disampaikannya kepada Shin Tae-yong saat bertemu empat mata secara virtual pada Jumat (26/7).
"Dia tetap meminta timnas U-19 TC di Korea Selatan. Saya mengatakan, ‘Anda harus ke sini dahulu’. Kami berharap dia sudah di Jakarta pada minggu kedua Juli," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Baca juga: PSSI persilakan klub potong gaji pelatih dan pemain pada lanjutan liga
PSSI, dia melanjutkan, ingin diskusi terkait TC timnas U-19 dilakukan di Jakarta agar obrolan dapat dilakukan mendalam dan menyeluruh.
Iriawan menegaskan, PSSI memiliki pertimbangan sendiri soal TC di Korea Selatan. Ada beberapa hal yang membuat PSSI berat mengirimkan skuat timnas U-19, yang saat ini beranggotakan 44 orang, ke Negeri Ginseng dalam situasi pandemi COVID-19.
"Pertama, kalau membawa 44 pemain, bagaimana jaminan keselamatan dan kesehatan mereka di sana? Lebih praktis kalau Shin Tae-yong dan tim yang ke Indonesia, paling hanya ada lima atau enam orang. Kita bisa jamin perlindungan kesehatannya," kata purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal tersebut.
Kemudian, yang kedua, kalau timnas U-19 berangkat ke Korea Selatan, artinya Shin Tae-yong tidak bisa menangani timnas senior Indonesia yang juga bagian dari tanggung jawabnya.
Baca juga: PSSI dan Shin Tae-yong bersepakat
Padahal, skuat berjuluk Garuda akan berlaga di tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia mulai tanggal 8 Oktober 2020.
"Kalau dia membawa timnas U-19 ke Korea, bagaimana dengan timnas senior? Jadi kami bukannya tidak mau ke Korea Selatan, tetapi mesti ada kesinambungan," tutur Iriawan.
Namun, andai keputusan yang diambil adalah mengizinkan timnas U-19 berangkat ke Korea Selatan, Iriawan menegaskan bahwa jumlah pemain yang dibawa sekitar 23-30 orang.
"Akan tetapi, jika seperti itu, para pemain yang ke sana juga mesti menjalani karantina selama 14 hari sebelum berlatih," ujar Iriawan.
Shin Tae-yong dan empat koleganya di staf pelatih timnas Indonesia yaitu Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, Lee Jae-hong serta Gong Oh-kyun kini masih berada di Korea Selatan. Mereka sudah di sana sejak April 2020.
Timnas U-19 Indonesia akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.
Di kejuaraan itu, Indonesia bergabung di Grup A bersama Iran, Kamboja dan tuan rumah Uzbekistan.
Timnas U-19 ini diproyeksikan menjadi timnas U-20 yang akan bertanding di Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Baca juga: Timnas U-16 Indonesia tetap optimistis walaupun berada di grup sulit
Baca juga: Kemenpora tidak melarang jika Shin Tae-yong ingin bawa timnas ke Korea
Baca juga: Kemenpora dukung rencana PSSI gunakan GBK tetapi harus sesuai prosedur
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020