Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat saat ini masih mendata kerusakan rumah akibat "diterjang" angin puting beliung, Jumat sore.

"Hingga saat ini kami masih sedang melakukan pendataan berapa rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang disertai hujan lebat sekitar pukul 06.00 WIB," kata Kepala BPBD Kota Pontianak, Saptiko saat dihubungi di Pontianak.

Dia menjelaskan, dari data yang pihaknya peroleh saat ini ada beberapa rumah warga di kawasan Kecamatan Pontianak Barat, dan Kelurahan Siantan, Kecamatan Pontianak Utara yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung Jumat sore tadi.

Sementara itu, Susi Herawati salah seorang warga Gang Usaha Baru, Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara mengatakan, bahwa atap rumahnya mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Awalnya awan tiba-tiba gelap, lalu disusul terjadi angin kencang yang disertai hujan lebat yang membuat atap rumah saya terpental karena angin puting beliung tersebut," ungkapnya.

Melihat, atap rumahnya yang "berterbangan" karena diterjang puting beliung, maka dia dan anaknya menyelamatkan diri dengan keluar rumah.

"Yang ada dalam pikiran saya hanya berusaha menyelamatkan anak-anak saya dari angin puting beliung tersebut," ujar Susi yang sudah ditinggal meninggal oleh suaminya.

Dia berharap, Pemkot Pontianak memberikan bantuan kepada dia dan warga lainnya yang bernasib sama, yakni atap rumahnya yang rusak akibat diterjang angin puting beliung.

Dari informasi yang diperoleh, angin puting beliung juga membuat sejumlah pohon di jalan-jalan protokol di kawasan Kecamatan Pontianak Utara tumbang sehingga menyebabkan kemacetan.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020