Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyiapkan bantuan material berupa seng dan kayu kasau untuk ratusan bangunan rumah milik warga yang atapnya rusak akibat diterjang angin puting beliung, Jumat sore (17/7).

"Mulai hari Minggu ini, kami memberikan bantuan seng dan kayu kasau untuk beberapa rumah yang mengalami kerusakan," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan untuk sementara dengan bantuan itu warga diharapkan bersedia memperbaiki atapnya dengan seng bekas.

Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dibantu Ketua RT di wilayah yang terdampak, baik di Kelurahan Sungai Beliung maupun Batu Layang.

"Kendati belum final, dari data yang kami terima, sudah mendekati 300-an rumah dengan tingkat kerusakan ringan, sedang dan berat atau parah. Kita masih terus mendata, jadi dinas terkait melakukan pendataan warga yang rumahnya terdampak," katanya.

Wali Kota juga meminta para Ketua RT dan RW untuk berperan aktif memonitor kondisi warga. Mereka juga diminta membantu mendata kondisi fisik bangunan rumah warga yang terkena musibah angin puting beliung.

 "Karena ada juga rumah yang tidak berpenghuni terdampak musibah angin puting beliung," katanya.

Edi menyebut sejauh ini belum ada korban jiwa. Namun hanya ada korban luka ringan seperti luka lecet. Untuk infrastruktur penerangan saat ini pihak PLN tengah mengusahakan penanganan secepatnya. "Semoga listrik bisa berfungsi kembali di wilayah ini," katanya.

Ia mengimbau masyarakat Kota Pontianak untuk terus waspada terhadap kemungkinan hujan yang disertai angin puting beliung. Sebab, kata dia, pada jalur Kecamatan Pontianak Barat dan Utara baru saat ini terjadi angin puting beliung, bukan jalur yang biasa terjadi angin puting beliung.

"Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan hal yang sama juga bisa terjadi pada daerah lainnya," katanya.

Ia berharap warga terus waspada dan memperkuat bangunannya. Ia juga mengingatkan jika terjadi hujan disertai angin, diharapkan warga tidak berteduh di bawah pohon.

"Kemudian juga hindari bangunan yang kemungkinan rawan terkena angin puting beliung," demikian Edi Rusdi Kamtono.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020