Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyatakan kesiapan menggelar Shalat Idul Adha 1441 Hijriah di Jalan Rahadi Usman atau depan Kantor Wali Kota Pontianak.
"Saat ini kami sedang melakukan persiapan untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah yang akan digelar di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak Jalan Rahadi Usman. Panitia juga langsung turun ke lapangan untuk melakukan persiapan teknis," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi saat meninjau lokasi pelaksanaan Idul Adha 1441 Hijriah di Pontianak, Jumat.
Dia mengimbau masyarakat yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha untuk mengenakan masker.
Namun demikian, lanjutnya, panitia melalui Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga menyediakan masker bagi umat yang lupa membawa masker. Panitia juga menyediakan thermogun untuk mendeteksi suhu tubuh setiap anggota jamaah yang Shalat Idul Adha.
"Kita mengimbau masyarakat tidak mengikutsertakan anak-anak dan lansia. Bagi masyarakat yang sakit diimbau melaksanakan shalat di rumah saja," katanya.
Mulyadi menambahkan jarak antarumat juga menjadi perhatian panitia sesuai protokol kesehatan. Demikian pula tempat cuci tangan disediakan di beberapa titik area shalat.
"Kita mengimbau jamaah yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha sudah berwudu dan cuci tangan dari rumah saat hendak turun. Tetapi kami juga menyediakan area untuk berwudu seandainya ada jamaah yang wudunya batal," katanya.
Ketua Umum PHBI Kota Pontianak Iwan Amriyadi mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan Shalat Idul Adha mendatang.
Masyarakat diminta menggunakan masker, cuci tangan sebelum melaksanakan shalat, serta menjaga jarak.
"Kami minta masyarakat mematuhi pengaturan jarak 60 hingga 80 sentimeter antarjamaah," katanya.
Pihaknya juga akan mempersiapkan beberapa fasilitas mendukung penerapan protokol kesehatan, di antaranya penyediaan enam titik pintu masuk sekaligus pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan.
"Selain itu kami juga mempersiapkan dua unit mobil ambulans yang siaga di lokasi," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta masyarakat yang akan melaksanakan Shalat Idul Adha secara berjamaah di lokasi itu untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.
Dia mengatakan dalam memulai adaptasi kebiasaan baru, rumah-rumah ibadah sudah diperkenankan untuk menyelenggarakan ibadah berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya juga terus mengedukasi umat di masjid dan rumah ibadah lainnya, apabila ada yang merasa kurang enak badan atau sakit, disarankan melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
"Ini demi kita bersama dalam mencegah penularan atau penyebaran virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saat ini kami sedang melakukan persiapan untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah yang akan digelar di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak Jalan Rahadi Usman. Panitia juga langsung turun ke lapangan untuk melakukan persiapan teknis," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi saat meninjau lokasi pelaksanaan Idul Adha 1441 Hijriah di Pontianak, Jumat.
Dia mengimbau masyarakat yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha untuk mengenakan masker.
Namun demikian, lanjutnya, panitia melalui Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga menyediakan masker bagi umat yang lupa membawa masker. Panitia juga menyediakan thermogun untuk mendeteksi suhu tubuh setiap anggota jamaah yang Shalat Idul Adha.
"Kita mengimbau masyarakat tidak mengikutsertakan anak-anak dan lansia. Bagi masyarakat yang sakit diimbau melaksanakan shalat di rumah saja," katanya.
Mulyadi menambahkan jarak antarumat juga menjadi perhatian panitia sesuai protokol kesehatan. Demikian pula tempat cuci tangan disediakan di beberapa titik area shalat.
"Kita mengimbau jamaah yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha sudah berwudu dan cuci tangan dari rumah saat hendak turun. Tetapi kami juga menyediakan area untuk berwudu seandainya ada jamaah yang wudunya batal," katanya.
Ketua Umum PHBI Kota Pontianak Iwan Amriyadi mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan Shalat Idul Adha mendatang.
Masyarakat diminta menggunakan masker, cuci tangan sebelum melaksanakan shalat, serta menjaga jarak.
"Kami minta masyarakat mematuhi pengaturan jarak 60 hingga 80 sentimeter antarjamaah," katanya.
Pihaknya juga akan mempersiapkan beberapa fasilitas mendukung penerapan protokol kesehatan, di antaranya penyediaan enam titik pintu masuk sekaligus pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan.
"Selain itu kami juga mempersiapkan dua unit mobil ambulans yang siaga di lokasi," katanya.
Pada kesempatan terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta masyarakat yang akan melaksanakan Shalat Idul Adha secara berjamaah di lokasi itu untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.
Dia mengatakan dalam memulai adaptasi kebiasaan baru, rumah-rumah ibadah sudah diperkenankan untuk menyelenggarakan ibadah berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya juga terus mengedukasi umat di masjid dan rumah ibadah lainnya, apabila ada yang merasa kurang enak badan atau sakit, disarankan melaksanakan ibadah di rumah masing-masing.
"Ini demi kita bersama dalam mencegah penularan atau penyebaran virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020