Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyampaikan bantuan beras bagi korban banjir di empat desa yang ada di Kecamatan Mandor.

"Kami dari Pemkab Landak membawa bantuan beras 1.166 kilogram yang disalurkan kepada desa terdampak banjir beberapa waktu lalu yakni Desa Sidas, Desa Mandor, Desa Salatiga, dan Desa Ngarak," kata Karolin di Ngabang, Sabtu.

"Semoga apa yang kami bawa hari ini walaupun tidak seberapa nilainya bermanfaat bagi ibu-bapak dalam situasi bencana. Menurut saya tidak ada masalah dari mana datangnya, yang penting ada bantuan untuk bergotong royong membantu ibu bapak dalam menghadapi musibah," tuturnya.

Karolin mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah mengganggu keuangan pemerintah dan karenanya pemerintah memprioritaskan penyaluran bantuan bagi warga di daerah yang paling parah terdampak banjir.

"Kami prihatin dengan situasi yang dihadapi oleh bapak-ibu, jadi seperti yang lain kami juga berfikir dan tidak mungkin juga tidak bantu dan menutup mata, kebetulan juga ada bantuan dari Bank Kalbar, ini merupakan hasil koordinasi yang saya lakukan," katanya.

Bupati juga mengimbau seluruh warga mewaspadai risiko bencana dan menyarankan pemerintah desa memetakan daerah rawan bencana serta menyusun rencana mitigasi bencana.

"Pengalaman ini harus membuat kita menjadi lebih hati-hati, jadi kita harus waspada. Desa harus punya peta-peta rawan bencana. Jadi harus mengerti daerahnya berapa dusun, daerah mana saja yang rawan bencana, bencananya apa saja. Kalau di tempat kita yang rawan itu longsor, banjir, dan puting beliung," katanya.

Karolin juga mengingatkan pemerintah desa agar mengalokasikan sebagian dana desa untuk penanggulangan  bencana.

"Ke depan desa juga harus punya dana cadangan untuk bencana karena sekarang ada dana desa dan peraturan bupati untuk itu sudah ada. Aturan tentang penggunaan dana desa sudah saya lengkapi sehingga desa punya dana cadangan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020