Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mengimbau warga dan panitia Idul Adha1441 Hijriah di kota itu tidak menggunakan wadah kantung plastik saat membagikannya kepada masyarakat.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin, mengatakan hal itu dilakukan guna menyukseskan program pengurangan sampah plastik dari sumber penghasil sampah.
"Kami imbau para panitia kurban Idul Adha 1441 H untuk mengurangi atau tidak menggunakan kantong plastik. Panitia bisa menggunakan wadah alternatif lain dengan bahan yang mudah terurai, seperti daun pisang, daun jati, anyaman bambu (besek) atau wadah lain yang dapat digunakan ulang," kata dia.
Imbauan tersebut sebagaimana dikutip dari surat edaran Nomor 42/DLH/Tahun 2020 yang ditandatangani Wali Kota, 24 Juli 2020.
Pemkot Pontianak sendiri sudah memiliki Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 68 tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Kota Pontianak dan Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 6 tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantung Plastik.
Sementara itu, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak, menyatakan kesiapan menggelar Shalat Idul Adha 1441 Hijriah di Jalan Rahadi Usman atau depan Kantor Wali Kota Pontianak.
"Saat ini kami sedang melakukan persiapan untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah yang akan digelar di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak Jalan Rahadi Usman. Panitia juga langsung turun ke lapangan untuk melakukan persiapan teknis," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi.
Dia juga mengimbau masyarakat yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha untuk mengenakan masker.
Namun demikian, lanjutnya, panitia melalui Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga menyediakan masker bagi umat yang lupa membawa masker. Panitia juga menyediakan thermogun untuk mendeteksi suhu tubuh setiap anggota jamaah yang Shalat Idul Adha.
"Kita mengimbau masyarakat tidak mengikutsertakan anak-anak dan lansia. Bagi masyarakat yang sakit diimbau melaksanakan shalat di rumah saja," katanya.
Mulyadi menambahkan jarak antarumat juga menjadi perhatian panitia sesuai protokol kesehatan. Demikian pula tempat cuci tangan disediakan di beberapa titik area shalat.
"Kita mengimbau jamaah yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha sudah berwudu dan cuci tangan dari rumah saat hendak turun. Tetapi kami juga menyediakan area untuk berwudu seandainya ada jamaah yang wudunya batal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin, mengatakan hal itu dilakukan guna menyukseskan program pengurangan sampah plastik dari sumber penghasil sampah.
"Kami imbau para panitia kurban Idul Adha 1441 H untuk mengurangi atau tidak menggunakan kantong plastik. Panitia bisa menggunakan wadah alternatif lain dengan bahan yang mudah terurai, seperti daun pisang, daun jati, anyaman bambu (besek) atau wadah lain yang dapat digunakan ulang," kata dia.
Imbauan tersebut sebagaimana dikutip dari surat edaran Nomor 42/DLH/Tahun 2020 yang ditandatangani Wali Kota, 24 Juli 2020.
Pemkot Pontianak sendiri sudah memiliki Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 68 tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Kota Pontianak dan Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 6 tahun 2019 tentang Pengurangan Penggunaan Kantung Plastik.
Sementara itu, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak, menyatakan kesiapan menggelar Shalat Idul Adha 1441 Hijriah di Jalan Rahadi Usman atau depan Kantor Wali Kota Pontianak.
"Saat ini kami sedang melakukan persiapan untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 Hijriah yang akan digelar di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak Jalan Rahadi Usman. Panitia juga langsung turun ke lapangan untuk melakukan persiapan teknis," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi.
Dia juga mengimbau masyarakat yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha untuk mengenakan masker.
Namun demikian, lanjutnya, panitia melalui Dinas Kesehatan Kota Pontianak juga menyediakan masker bagi umat yang lupa membawa masker. Panitia juga menyediakan thermogun untuk mendeteksi suhu tubuh setiap anggota jamaah yang Shalat Idul Adha.
"Kita mengimbau masyarakat tidak mengikutsertakan anak-anak dan lansia. Bagi masyarakat yang sakit diimbau melaksanakan shalat di rumah saja," katanya.
Mulyadi menambahkan jarak antarumat juga menjadi perhatian panitia sesuai protokol kesehatan. Demikian pula tempat cuci tangan disediakan di beberapa titik area shalat.
"Kita mengimbau jamaah yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha sudah berwudu dan cuci tangan dari rumah saat hendak turun. Tetapi kami juga menyediakan area untuk berwudu seandainya ada jamaah yang wudunya batal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020