Bank Mandiri Pontianak yang mewadahi area Kalbar melakukan jemput bola kepada debiturnya yang terdampak wabah COVID-19 sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan pemerintah.

"Kami di sini tidak menunggu debitur datang ke bank untuk meminta restrukturisasi. Namun kami, secara manajemen aktif, kami langsung menghubungi debitur dan turun langsung ke lapangan jemput bola sembari mendata kebutuhan mereka," ujar Area Head Bank Mandiri Pontianak, Agus Kurniawan di Pontianak, Kamis.

Agus Kurniawan menyebutkan berdasarkan data di Kalbar untuk debitur Bank Mandiri yang terdampak sekitar 6 ribu dengan nilai kredit capaian lebih kurang Rp600 miliar.

"Namun dari debitur kita, menariknya tidak semua meminta restrukturisasi kredit baik itu yang terdampak langsung ataupun tidak langsung terhadap COVID-19," kata dia.

Lanjutnya, bahkan, sebagian besar para debitur tidak mau dilakukan restrukturisasi kredit. Dalam artian masih memiliki kesanggupan untuk menjalankan kewajiban.

"Meskipun demikian kami tetap membuka diri untuk membantu para debitur yang terdampak," imbuhnya.

Ia mengatakan berdasarkan kebijakan yang telah ditentukan agar tepat sasaran otoritas perbankan tentu memiliki berbagai kebijakan mencakup persyaratan serta ketentuan sebelum memberikan stimulus ekonomi. Kriteria berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan hal itu juga pihaknya tidak sembarangan dalam memberikan restrukturisasi kredit dan harus melalui sistem verifikasi secara jelas dan selektif.

"Debitur harus benar-benar terdampak wabah COVID-19, baik dari sisi usahanya hingga lokasinya akibat dari adanya kebijakan pembatasan-pembatasan di daerahnya. Per tanggal 1 April, status kondisi kredit debitur harus kami pastikan lancar. Kalaupun kurang lancar tentu akan melalui berbagai tahap dan kami kaji lagi dengan ketentuan tunggakan di bawah 90 hari," kata dia.

Pihak berharap wabah ini segera berlalu sehingga kehidupan berbagai aspek berjalan normal termasuk dalam bidang ekonomi atau perbankan.

"Semoga wabah ini berlalu dan semua normal kembali," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020