Sejumlah masyarakat di kawasan Kampung Luar Darat Keraton Pontianak, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar merasa terbantu dengan digelarnya operasi pasar elpiji subsidi atau tabung tiga kilogram oleh Pertamina Wilayah Kalbar bekerjasama dengan Diskumdag kota setempat.

"Allhamdulillah, dengan adanya operasi pasar elpiji tiga kilogram di wilayah kami ini, maka kami dengan mudah mendapatkannya dan harganya juga terjangkau," kata Maimunah (69) salah seorang warga Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, Sabtu.

Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Pertamina, Diskumdag Kota Pontianak, dan pihak Keraton Pontianak yang telah menggelar operasi pasar elpiji subsidi tersebut.

Hal senada juga diakui oleh Nurlaila (56) salah seorang ibu rumah tangga di kawasan Kampung Dalam Luar. "Kami berharap pemerintah rutin melakukan operasi pasar, sehingga memudahkan masyarakat dalam membeli elpiji tiga kilogram itu," ujarnya.

Menurut dia, dengan dilakukan operasi pasar selain harganya sesuai HET (harga eceran tertinggi), untuk membelinya juga mudah, karena lokasi operasi pasar memang digelar di kawasan pemukiman masyarakat.

"Ya pak, kami sangat terbantu dengan adanya operasi pasar elpiji subsidi yang digelar oleh pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Diskumdag (Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan) Kota Pontianak, Haryadi S Wibowo mengatakan, pihak bekerjasama dengan Pertamina Wilayah Kalbar dan Kesultanan Pontianak melaksakan operasi pasar elpiji dalam memudahkan masyarakat untuk mendapatkan elpiji subsidi yang dalam beberapa hari ini terjadi antrian di pangkalan-pangkalan.

"Hingga saat ini atau di hari kedelapan melakukan OP atau disebanyak 20 titik yakni masing-masing 560 tabung, alhamdulillah antrian masyarakat sudah jauh berkurang, hal itu membuktikan bahwa kami bersama Pertamina sudah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya siap melakukan pengawasan yang tentunya bekerjasama dengan Pertamina, agar distribusi elpiji subsidi memang tepat sasaran, salah satunya dengan menerapkan pembelian dengan model H-1, melampirkan KTP dan KK di setiap pangkalan.

Saat ini, menurut dia pembelian elpiji subsidi mulai dengan cara konsumen/masyarakat tidak mampu dan usaha mikro harus terlebih dahulu memesannya H-1 ke pangkalan yang menjual elpiji tabung tiga kilogram, sehingga pangkalan hanya menerbitkan nomor antrian pembelian H-1 sebelum elpiji subsidi tiba di pangkalan, dan nomor antrian juga diterbitkan sesuai dengan kuota elpiji subsidi bagi pangkalan tersebut.

"Dengan model ini, masyarakat tidak perlu berdesak-desakan atau ikut antrian, karena waktu pembelian akan lebih panjang atau penjualan elpiji subsidi sesuai nomor antrian yang sudah didapat pembeli pada H-1 sebelumnya," katanya.

Kemudian, elpiji subsidi oleh pihak pangkalan diutamakan untuk warga sekitar atau di desa pangkalan itu berdiri, kemudian masyarakat harus menunjukkan KTP asli dan Kartu Keluarga yang masih berlaku, dan hanya boleh beli satu tabung.

Dia menambahkan, masyarakat yang membeli elpiji subsidi juga wajib mengisi log book dan tanda tangan, serta mencantumkan nomor handphone yang aktif.

Dalam kesempatan itu, Kepala Diskumdag Kota Pontianak mengatakan, apa yang mereka lakukan itu dalam rangka memberikan kemudahan kepada masyarakat yang tidak mampu dalam membeli elpiji subsidi di wilayah Kota Pontianak.

"Selain itu, SOP ini juga untuk memutus rantai kalau ada pangkalan yang bermain dengan menjualnya ke masyarakat tidak berhak, karena satu KK hanya satu tabung per minggu atau empat tabung sebulan," ungkapnya.
 
Kepala Diskumdag (Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan) Kota Pontianak, Haryadi S Wibowo berbincang dengan  Sultan Pontianak IX, Syarif Machmud Melvin Alqadrie setelah melaksanakan operasi pasar elpiji subsidi di kawasan  Kampung Luar Darat Keraton Pontianak, Kecamatan Pontianak Timur. (Foto Andilala)

Sementara itu, Sultan Pontianak IX, Syarif Machmud Melvin Alqadrie menambahkan, dalam melakukan operasi pasar elpiji subsidi ini, pihaknya berkolaborasi dengan Pertamina dan Diskumdag Kota Pontianak dalam membantu masyarakat tidak mampu mendapatkan elpiji subsidi itu.

"Alhamdulillah dengan operasi pasar ini, maka masyarakat tidak mampu bisa terbantu dalam mendapatkan dengan harga sesuai HET. Kami berharap ke depannya upaya tersebut terus dilakukan sehingga apa yang menjadi hak masyarakat bisa tersampaikan, dan tidak hanya untuk elpiji saja, bisa saja operasi pasar dalam bentuk sembako," ujarnya.

Hari ini, Sabtu (1/8) Pertamina bekerjasama dengan Diskumdag Kota Pontianak menggelar operasi pasar elpiji subsidi di lima titik, yakni di kawasan pemukiman Sultan Pontianak, Kampung Luar Darat Keraton Pontianak, Kecamatan Pontianak Timur; kemudian di depan SMA Terpadu, Kecamatan Pontianak Timur; halaman Pasar Dahlia, Kecamatan Pontianak Barat; halaman Pasar Rakyat Terminal Agro, Kecamatan Pontianak Utara; dan halaman Rusunawa Jalan Harapan Jaya, Kecamatan Pontianak Kota.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020