Tim gabungan SAR Pontianak temukan  tujuh ABK (anak buah kapal) Kapal Motor Sinar Kencana yang mengangkut pupuk rute Pontianak tujuan Ketapang yang sempat hilang kontak, dalam keadaan selamat oleh nelayan di sekitar Pulau Penebangan dan Pulau Burung, Kabupaten Kayong Utara, Selasa, sekitar pukul 09.50 WIB. 

"Ketujuh ABK tesebut sudah berhasil diselamatkan nelayan setempat di sekitar Pulau Penebangan dan Pulau Burung,  dan alhamdulillah semuanya selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi saat dihubungi di Pontianak.

Saat ini, ketujuh ABK itu sudah dibawa oleh Tim SAR gabungan menuju Desa Dusun Besar, Kecamayan Pulau Maya, Kabupaten, Kayong Utara, untuk selanjutnya nanti akan dibawa menuju Ketapang menggunakan RIB ( rigid inflatable boat ) Pos SAR Ketapang.

Dia menjelaskan, kronologis KLM Sinar Kencana bermuatan pupuk itu berangkat dari Pontianak tujuan Ketapang sejak, Jumat (31/7) pukul 18.35 WIB dan diperkirakan tiba di Ketapang, Selasa ( 2/8) akan tetapi saat di perjalanan pemilik kapal (Romi) melaporkan kapal miliknya hilang ( lost kontak ), Senin (3/8).

"Diperoleh informasi bahwa, Sabtu (1/8) pukul  23.00 WIB KLM Sinar Kencana dihantam gelombang besar sehingga mengalami kebocoran dan menyebabkan kapal tersebut karam,  nahkoda sempat menyalakan flare signal bahaya kemudian awak kapal yang berjumlah tujuh orang menyelamatkan diri menggunakan life jacket dan rakit," ungkapnya.

Dia menambahkan, sejak terima laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur terkait, seperti KSOP, SROP, Pos TNI-AL, Polair, KKP Ketapang dan agen kapal, kemudian selanjutnya memberangkatkan satu tim rescue dengan menggunakan rigid inflatable boat ( RIB ) Pos SAR Ketapang.

"Dihari pertama RIB ini telah menyisir area pencarian seluas 6 nm (10,8 kilometer) namun usaha di hari pertama belum menemukan kapal dan awak kapal nahas tersebut. Kemudian di hari kedua pencarian kami mendapat tambahan alut (alat utama) satu unit Speed Boat 400 PK milik BPBD Kayong utara sehingga kami menambah luas area mencapai 822 nm (1.479 kilometer) dibagi menjadi dua sektor,

Dan hari ini. "Alhamdulillah, semua ABK ditemukan dalam keadaan selamat, setelah diselamatkan oleh nelayan setempat. Kami imbau sebelum berangkat pemilik angkutan transportasi laut agar mengutamakan keselamatan, dan selalu menyediakan alat keselamatan, seperti pelampung dan lainnya," katanya.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020