PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil mengalirkan listrik ke Pulau Meti, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera, Maluku Utara.

Hal itu ditandai dengan penyelesaian pengerjaan jaringan listrik yang menyeberangi laut sepanjang 800 meter," kata Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Dia menambahkan biasanya, tengangan 20 kV hanya menggunakan tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM), namun kami harus membangun jaringan listrik yang bisa menyeberangi laut melalui pulau-pulau, maka kami menggunakan konstruksi untuk tower transmisi. Ini juga menjadi tower transmisi pertama di Pulau Halmahera dan sekitarnya.

Dengan tantangan tinggi dalam proses pengerjaannya, akhirnya PLN berhasil menyambungkan listrik demi memberikan terang untuk warga dan secara langsung memberikan dampak positif dalam mendongkrak perekonomian di pulau yang dihuni 849 kepala keluarga tersebut. Terutama untuk membantu menghidupkan geliat pariwisata di Pulau Meti, terlebih Pulau Meti memiliki kekayaan wisata bahari yang luar biasa dan juga terdapat peninggalan sejarah pada masa Perang Dunia II.

Menariknya, pembangunan jaringan distribusi 20 kV ini menggunakan tower transmisi dikarenakan kondisi geografis kepulauan.

Jaringan 20 kV ini menghubungkan listrik Desai Mawea di Pulau Halmahera ke Pulau Meti melalui pulau Magaliho dan Pulau Gumilamo.

“Kendala yang terjadi yaitu andongan yang rendah, sekitar 3-4 meter dari permukaan air saat menghubungkan Tower sejauh 820 meter. Meski demikian, dengan komunikasi yang baik dari pemerintah setempat dan juga pihak pabrikan, maka dilakukan penambahan extend 10 meter dari konstruksi tower tersebut,” tambah Huda.

Hingga Bulan Juli 2020, Rasio Elektrifikasi di Kabupaten Halmahera Utara sebesar 96 persen dengan Rasio Desa Berlistrik sebesar 91 persen. PLN terus berupaya melistriki seluruh pelosok tanah air guna mendukung program pemerintah menuju Rasio Elektrifikasi 100 persen di Indonesia.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020