Babinsa Koramil 1202-09/Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, Sertu Hendrik mengatakan bahwa pihaknya terus mengimbau dan ikut melaksanakan penegakan disiplin penerapan protokol kesehatan agar warga tetap waspada wabah COVID-19.

"Hal itu terus kami lakukan dalam rangka masyarakat produktif dan aman dari COVID-19 di wilayah Kecamatan Jagoi Babang yang berbatasan darat langsung dengan Sarawak, Malaysia," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Minggu.

Sertu Hendrik menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan pengecekan dan sekaligus memberikan imbauan di toko-toko dan Pos Lintas Batas Titik Nol Jagoi Babang.

"Kegiatan yang dilaksanakan ialah mensosialisasikan kepada masyarakat agar patuh aturan pemerintah, sigap atau tanggap dan mandiri selama pandemi COVID-19," jelas dia.

Koramil Jagoi Babang meminta masyarakat pengunjung pasar dan pemilik toko atau warung agar selalu menggunakan masker dan menjaga jarak.

Tidak kalah penting, pihaknya juga mendorong agar memperketat pemeriksaan pelaku pelintas batas negara sesuai standar kesehatan agar meminimalisir masuknya penyebaran COVID-19 dari negara tetangga Malaysia.

"Kembali, kita terus tetap tingkatkan kewaspadaan yang terlebih khususnya masyarakat di wilayah Koramil Jagoi Babang yang merupakan wilayah yang rentan dan berbatasan dengan negara tetangga," kata dia.

Terkait kasus COVID-19, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan konfirmasi terbaru kasus COVID-19 di Kalimantan Barat 33 orang, terdiri dari 23 orang dari Ketapang, enam orang Kapuas Hulu, tiga orang Landak, dan satu orang luar wilayah Kalbar.

"Dari kasus konfirmasi baru saat ini konfirmasi sembuh 19 orang, terdiri dari sembilan orang di Melawi, empat orang Kubu Raya, empat orang Kapuas Hulu dan Pontianak 2 orang," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020