Sebuah sumur bor di Kampung Ampalu, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyemburkan gas pada saat proses pembuatan yang masih berlangsung.
"Sumur bor tersebut mengeluarkan api diketahui pada Minggu (23/8) oleh sejumlah pekerja," kata Kapolsek Ranah Pesisir, Iptu Andi Yanuardi di Painan, Nagari Sungai Tunu, Kecamatan Ranah Pesisir, Senin.
Ia menambahkan dalam upaya meminimalkan timbulnya korban, pihaknya telah memasangi lokasi dengan garis polisi.
"Pemasangan garis polisi dilakukan untuk meminimalkan adanya korban, dan akan kembali dibuka apabila sudah ada pihak-pihak berkompeten yang menyatakan lokasi aman," ungkapnya.
Baca juga: Musim Kemarau Petani Pelang Gunakan Sumur Bor
Sementara anggota DPRD setempat, Novermal Yuska mengajak masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada mengingat berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.
"Segala kemungkinan bisa terjadi, lebih baik untuk saat ini kita sama-sama waspada, saya telah membuka komunikasi dengan perangkat daerah terkait di provinsi untuk memastikan apakah kejadian ini berisiko bagi warga atau tidak," jelasnya.
Fenomena alam ini sempat menggemparkan masyarakat di Pesisir Selatan dan menjadi pembicaraan baik secara langsung maupun di dalam jaringan.
Bahkan beberapa akun media sosial Facebook juga ikut membagikan video fenomena alam tersebut dan mendapat respon beragam dari netizen.
Hingga saat ini lokasi masih menjadi daya tarik masyarakat, hal tersebut terlihat dengan masih adanya warga yang berdatangan untuk melihat dari dekat kondisi sumur bor tersebut.
Baca juga: Norwegia Bantu Kubu Raya Alat Pembuat Sumur
Baca juga: Bupati Muda ajak perusahaan buat sumur bor antisipasi Karhutla
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Sumur bor tersebut mengeluarkan api diketahui pada Minggu (23/8) oleh sejumlah pekerja," kata Kapolsek Ranah Pesisir, Iptu Andi Yanuardi di Painan, Nagari Sungai Tunu, Kecamatan Ranah Pesisir, Senin.
Ia menambahkan dalam upaya meminimalkan timbulnya korban, pihaknya telah memasangi lokasi dengan garis polisi.
"Pemasangan garis polisi dilakukan untuk meminimalkan adanya korban, dan akan kembali dibuka apabila sudah ada pihak-pihak berkompeten yang menyatakan lokasi aman," ungkapnya.
Baca juga: Musim Kemarau Petani Pelang Gunakan Sumur Bor
Sementara anggota DPRD setempat, Novermal Yuska mengajak masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap waspada mengingat berbagai kemungkinan bisa saja terjadi.
"Segala kemungkinan bisa terjadi, lebih baik untuk saat ini kita sama-sama waspada, saya telah membuka komunikasi dengan perangkat daerah terkait di provinsi untuk memastikan apakah kejadian ini berisiko bagi warga atau tidak," jelasnya.
Fenomena alam ini sempat menggemparkan masyarakat di Pesisir Selatan dan menjadi pembicaraan baik secara langsung maupun di dalam jaringan.
Bahkan beberapa akun media sosial Facebook juga ikut membagikan video fenomena alam tersebut dan mendapat respon beragam dari netizen.
Hingga saat ini lokasi masih menjadi daya tarik masyarakat, hal tersebut terlihat dengan masih adanya warga yang berdatangan untuk melihat dari dekat kondisi sumur bor tersebut.
Baca juga: Norwegia Bantu Kubu Raya Alat Pembuat Sumur
Baca juga: Bupati Muda ajak perusahaan buat sumur bor antisipasi Karhutla
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020