Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kayong Utara Bung Tomo berharap agar pemerintah daerah memprioritaskan penuntasan pembangunan jalan dermaga Kemboja baru melalui usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2021.
Menurutnya, jalan tersebut pintu gerbang masyarakat di kepulauan untuk mengeluarkan hasil produksi seperti pertanian, perkebunan dan perikanan.
"Berharap kepada pihak eksekutif untuk memprioritaskan pembangunan jalan dermaga Kamboja baru tersebut dalam usulan pembangunan daerah Kayong Utara melalui DAK 2021, karena jalan tersebut merupakan akses utama pembuka 'terisolirnya' Kecamatan Pulau Maya dalam hal transportasi darat," kata Bung Tomo di Sukadana, Selasa.
Anggota DPRD Dapil II Pulau Maya dan Kepulauan Karimata itu menuturkan, harga bahan kebutuhan pokok masyarakat disana lebih mahal dibanding di tempat lain dikarenakan kondisi jalan yang rusak parah yang membentang sepanjang kurang lebih 3,5 kilometer.
"Saya akan all out dalam memperjuangkan ini, dan dalam waktu dekat akan langsung berkoordinasi ke Kementerian PU PR, harapan saya eksekutif melalui OPD terkait bisa bersama- sama sinkronisasi dan asistensi di Kementerian PU PR," imbuhnya.
Menurut kader Golkar tersebut, dengan anggaran yang tidak sedikit dan menjadi permasalahan mendasar di daerah kepulauan perlu campur tangan pemerintah pusat melalui pemerintah daerah sebagai leading sektor.
"Harapan saya jalan ini harus di tuntaskan di tahun depan, sebelum APBN di ketuk palu, jalan ini sudah harus masuk menjadi usulan prioritas usulan Kayong Utara," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Menurutnya, jalan tersebut pintu gerbang masyarakat di kepulauan untuk mengeluarkan hasil produksi seperti pertanian, perkebunan dan perikanan.
"Berharap kepada pihak eksekutif untuk memprioritaskan pembangunan jalan dermaga Kamboja baru tersebut dalam usulan pembangunan daerah Kayong Utara melalui DAK 2021, karena jalan tersebut merupakan akses utama pembuka 'terisolirnya' Kecamatan Pulau Maya dalam hal transportasi darat," kata Bung Tomo di Sukadana, Selasa.
Anggota DPRD Dapil II Pulau Maya dan Kepulauan Karimata itu menuturkan, harga bahan kebutuhan pokok masyarakat disana lebih mahal dibanding di tempat lain dikarenakan kondisi jalan yang rusak parah yang membentang sepanjang kurang lebih 3,5 kilometer.
"Saya akan all out dalam memperjuangkan ini, dan dalam waktu dekat akan langsung berkoordinasi ke Kementerian PU PR, harapan saya eksekutif melalui OPD terkait bisa bersama- sama sinkronisasi dan asistensi di Kementerian PU PR," imbuhnya.
Menurut kader Golkar tersebut, dengan anggaran yang tidak sedikit dan menjadi permasalahan mendasar di daerah kepulauan perlu campur tangan pemerintah pusat melalui pemerintah daerah sebagai leading sektor.
"Harapan saya jalan ini harus di tuntaskan di tahun depan, sebelum APBN di ketuk palu, jalan ini sudah harus masuk menjadi usulan prioritas usulan Kayong Utara," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020