Mayoritas masyarakat pasti sudah tidak asing lagi dengan kredit tanpa agunan atau KTA. Sistem pinjaman tersebut memang sudah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai media untuk mendapatkan dana segar guna memenuhi suatu kebutuhan tertentu. Tidak adanya persyaratan memberikan jaminan atau agunan membuat jenis kredit tersebut cukup populer di kalangan masyarakat.

Namun, tahukah Anda jika kini juga ada metode pinjaman yang memiliki kemudahan pengajuan yang setara dengan kredit tanpa agunan? Dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, siapa saja kini bisa mengajukan pinjaman secara online.

Baik itu pengajuan pinjaman online dan kredit tanpa agunan memang menawarkan kemudahan agar masyarakat luas bisa mengajukan pinjaman. Meski begitu, keduanya juga memiliki beragam fitur yang menjadi keunikan dan keunggulan masing-masing. Nah, bagi Anda yang mungkin merasa bingung dengan perbedaan kartu kredit tanpa agunan dan pinjaman online, simak penjelasannya berikut ini.

 

  1. Proses Offline dan Online

Perbedaan utama dari KTA dan pinjaman online adalah proses pengajuannya. KTA hanya bisa diajukan secara offline, yakni dengan berkunjung ke kantor bank atau langsung menemui tenaga penjualnya. Dokumen yang menjadi syarat pinjaman juga harus diserahkan dalam bentuk fisik, termasuk di dalamnya tanda tangan dan saling bertatap muka.

Sebaliknya, Anda bisa mengajukan pinjaman online melalui aplikasi atau situs resmi penyedia layanan tersebut. Tak jarang fintech telah meluncurkan aplikasi di smartphone agar bisa lebih mudah diakses oleh masyarakat yang  mayoritas sudah memiliki gawai tersebut. Jadi, saat mengajukan pinjaman online, segala prosesnya dilakukan secara digital, termasuk penyerahan dokumen dan proses verifikasinya.

 

  1. Kecepatan Pencairan Dana Pinjaman

Saat mengajukan pinjaman melalui KTA, peminjam biasanya baru bisa mendapatkan dana pinjaman paling cepat 1 minggu pasca pengajuan disetujui. Dalam kata lain, dari pertama kali Anda mengajukan dan merevisi dokumen yang kurang lengkap, dana baru bisa cair dengan waktu lebih dari seminggu.

Hal inilah yang menjadi kelebihan saat mengajukan pinjaman secara online. Pasalnya, dana pinjaman bisa berada di tangan peminjam hanya dalam hitungan jam pasca pengajuan. Intinya, kecepatan pencairan dana pinjaman seringkali menjadi keunggulan utama yang ditonjolkan oleh fintech dalam menjalankan bisnis pinjaman onlinenya.

  1. Syarat Pengajuan

Selayaknya pengajuan pinjaman secara konvensional lainnya, Anda harus bersedia menyetujui berbagai persyaratan yang mungkin sulit untuk dipenuhi sebagian orang. Meski tidak harus menjaminkan agunan, terdapat beberapa persyaratan lain yang bisa saja menjadikan pengajuan pinjaman KTA tidak mungkin untuk dilakukan.

Nah, batasan dan kendala mengajukan pinjaman tersebut seakan telah didobrak oleh fintech melalui layanan pinjaman online. Mirip dengan kredit tanpa agunan tanpa kartu kredit,  Anda bisa mengajukan pinjaman online dengan syarat beberapa dokumen penting saja, seperti KTP, KK, akun internet banking, dan mungkin BPJS. Syarat pengajuan yang simpel tersebut membuat layanan pinjaman online terbuka untuk semua orang tanpa terkecuali. 


Selain itu, saat mengajukan KTA, pihak bank akan melakukan BI Checking sebagai prosedur standar di perbankan. Untuk pinjaman online, fintech tidak melakukan hal tersebut, melainkan melihat skor kredit yang dimiliki oleh calon peminjam, melalui profil media sosial, tagihan bulanan, dan pinjaman yang dulu pernah dilakukan.

  1. Suku Bunga

Jika aspek sebelumnya diungguli oleh pinjaman online, dalam hal bunga, bisa dibilang KTA di bank jauh lebih menguntungkan. Suku bunga KTA jauh lebih murah ketimbang pinjaman online. Tentu hal ini wajar saja karena bank penyedia layanan KTA menghimpun dana yang besar dari nasabah yang menabung di lembaga keuangan tersebut.

Sedangkan pinjaman online mengandalkan dana yang didapatkan dari investor dan P2P lending agar bisa dipinjamkan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika bunga dari pinjaman online lebih tinggi di atas KTA bank.

  1. Jumlah Dana yang Bisa Dipinjam

Mengenai jumlah dana yang bisa dipinjam, plafon KTA tentu lebih unggul dibanding pinjaman online. Keunggulan KTA dalam aspek ini juga masih berkaitan dengan masifnya sumber pendanaan yang didapatkan oleh bank, sedangkan untuk pinjaman online, sumber dananya tentu memiliki jumlah yang tidak sebanding. Oleh sebab itu, jika Anda berencana untuk mengajukan pinjaman dalam jumlah besar, mungkin alternatifnya hanyalah KTA.

  1. Kemudahan untuk Meminjam Ulang

Ketika pinjaman KTA berhasil dilunasi, Anda tidak akan bisa langsung mengajukan pinjaman kembali dengan segera. Anda perlu menghubungi kembali pihak bank dan menunggu ditawari KTA lagi. Jadi, untuk bisa mengajukan KTA ulang, Anda masih bergantung dengan keputusan dari pihak bank yang bersangkutan dan memerlukan proses yang tidak sebentar.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan pinjaman online. Pasalnya, Anda dapat mengajukan pinjaman melalui aplikasi atau situs resmi milik fintech kapan saja dan dimana saja. Dalam kata lain, Anda tidak lagi harus menunggu penawaran pinjaman ulang dari pihak bank selayaknya di KTA. Ditambah jika nasabah memiliki rekam pinjaman yang baik, pihak fintech tidak akan ragu untuk langsung menyetujui pengajuan Anda kembali.


Manfaatkan Pinjaman Online atau KTA sesuai Kebutuhannya

Baik KTA atau pinjaman online tentu memiliki perbedaan yang bermanfaat jika digunakan sebagaimana mestinya. Di antara keunggulan dan kekurangannya, KTA dan pinjaman online sejatinya bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa mendapatkan dana segar dengan lebih mudah. Jadi, tetap manfaatkan kedua layanan tersebut sesuai kebutuhan dan jangan jadikan kemudahannya sebagai alasan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020