Ketua Tim Reaksi Cepat Pramuka Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Aliyanto mengatakan sejumlah aliran sungai di wilayah Kapuas Hulu kembali meluap akibat curah hujan yang cukup tinggi untuk itu masyarakat diimbau untuk waspada banjir susulan yang kemungkinan bisa terjadi seperti banjir besar sebelumnya.

" Saat ini daerah Sungai Uluk Palin, Sibau Hilir sudah mulai banjir, bahkan informasi dari hulu Kapuas di daerah Bungan debit air naik dan terjadi longsor," kata Aliyanto dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa.

Disampaikan Aliyanto, saat ini juga banjir masih melanda sejumlah daerah pesisir sungai Kapuas salah satunya Kecamatan Suhaid.
 
Banjir saat ini yang melanda Sungai Uluk Paling dengan kondisi air deras di wilayah Kecamatan Putussibau Utara, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Istimewa)


Menurut dia, kemungkinan akan terjadi banjir susulan yang melanda Kapuas Hulu karena intensitas hujan tinggi dan merata.

" Kami imbau masyarakat mempersiapkan diri, karena yang kita khawatirkan banjir besar kemungkinan terjadi lagi, namun kita berharap jangan sampai terjadi banjir besar," ucap Aliyanto.

Hal senada dikatakan Ketua Tagana Kapuas Hulu, M Hatta mengatakan pasca banjir besar yang melanda Kapuas Hulu pada 14 hingga 16 September 2020 lalu, cuaca di Kapuas Hulu dengan curah hujan tinggi yang terjadi setiap hari.

 
Kondisi sungai Sibau, Kecamatan Putussibau Utara, wilayah Kapuas Hulu sudah mulai meluap dan keruh. (Istimewa)



Padahal kata Hatta, di daerah hilir wilayah Kapuas Hulu saat ini masih digenangi banjir, sehingga di khawatirkan dengan kondisi curah hujan tinggi air semakin menumpuk dan di prediksi terjadi banjir susulan.

" Kami sudah mendapatkan laporan dari beberapa daerah banjir sudah terjadi di Sungai Uluk Palin, Sibau, Boyan Jemah dan saat ini debit air di hulu Kapuas sedang tinggi, kami minta masyarakat waspada," imbau Hatta.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020