Menteri BUMN Erick Thohir merombak struktur Direksi PT Pos Indonesia (Persero) dalam rangka memaksimalkan potensi bisnis yang berkelanjutan.
Perombakan direksi dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN bernomor SK-301/MBU/09/2020 terkait dengan Pemberhentian Peralihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Pos Indonesia (Persero).
Sekretaris perusahaan Pos Indonesia, Pupung Purnama dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis menyampaikan Dewan Komisaris selaku wakil pemegang saham mengucapkan terima kasih kepada anggota direksi lama yang sudah tidak bertugas lagi.
"Diharapkan direksi berikutnya dapat menuntaskan agenda besar Pos Indonesia, dan oleh karenanya mohon restu dan kerjasama seluruh pihak yang ingin tumbuh bersama Pos Indonesia menuju potensi bisnis yang maksimal dan berkelanjutan," katanya.
Disampaikan, PT Pos Indonesia (Persero) mempunyai jaringan yang luas hingga 4.800 Kantor Pos online dengan jumlah layanan (point of sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantor pos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain.
Dengan adanya inovasi yang terus dikembangkan Pos Indonesia membuktikan bahwa Pos Indonesia memiliki jaringan yang dedicated, sistem distribusi yang handal sehingga membuat Pos Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu.
Namun, menurut dia, perlu juga dikembangkan dengan semangat kekinian, memanfaatkan tren yang ada agar selalu bisa memikat pelanggan dan memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan pada masa kini dan mendatang.
"Diharapkan Pos Indonesia akan menjadi pusat jasa dengan jaringan distribusi yang unggul di Indonesia dengan berbagai inovasi baru lainnya," katanya.
Perombakan Direksi PT Pos Indonesia dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu 23 September 2020.
Berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN itu ditetapkan, Direktur Utama dijabat oleh Faizal Rochmad Djoemadi, Tonggo Marbun (Direktur SDM & Umum), Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman (Direktur Keuangan), Nezar Patria (Direktur Kelembagaan), Hariadi (Direktur Kurir & Logistik), dan Charles Sitorus (Direktur Jaringan & Layanan Keuangan).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020