Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji mengharapkan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) dapat merangkul para pelaku industri dan perajin daerah untuk berkolaborasi dalam membangun kelompok besar perajin di provinsi itu. 

"Saya berharap Asephi merangkul para perajin dan pelaku industri, untuk berkolaborasi dan bekerja sama membangun kelompok besar perajin, supaya skala ekonominya bisa besar, lebih efisien, lebih murah, lebih kuat, dan lebih kreatif," kata Lismaryani saat menghadiri acara Pelantikan Pengurus Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi)  Kalimantan Barat Masa Bakti Tahun 2020-2025 secara virtual di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa.

Menurutnya, BPD Asephi Kalbar juga dapat bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat untuk membangun dan mengembangkan kerajinan dengan perajin Kalbar. 

"Caranya yaitu meningkatkan nilai tambah, menyejahterakan masyarakat perajin, dan melestarikan budaya luhur daerah dan bangsa," tuturnya.

Dirinya juga berharap agar Asephi bisa bersama-sama Dekranasda Provinsi Kalbar dalam meningkatkan kemampuan diri dan organisasi, sehingga mampu membangun jejaring kerja, kolaborasi, dan sinergi dengan pihak-pihak yang lebih luas lagi, yakni mencari mitra di tingkat nasional bahkan dunia. 

"Kita harus cerdas, dalam artian mampu menggunakan teknologi komunikasi dan informasi dalam membina perajin, serta mampu meningkatkan kreativitas masyarakat Kalbar dan mensinergikan program dengan instansi lain," katanya.

Lismaryani juga mengatakan potensi produk kerajinan di Kalbar sangat besar sekali. Menurutnya, baik perajin maupun pihak eksportir dapat berkolaborasi dalam memanfaatkan potensi sumber daya daerah yang beranekaragam. 

"Jangan sampai promosi dan pembinaan yang kita lakukan kepada perajin dan produk perajin, justru dibajak atau diambil oleh negara lain," katanya.

Dia juga mengingatkan agar Dekranasda harus mampu membantu pemerintah membina perajin untuk menghasilkan produk-produk kerajinan berdaya saing tinggi dan tentunya mampu menembus pasar dunia. 

"Dekranasda juga harus meningkatkan daya saing produk kerajinan daerah berbasis kearifan lokal dengan selera global melalui pengembangan inovasi desain, kreativitas, dan efisiensi," kata Lismaryani.

Dirinya juga mengajak pengurus Asephi dan Dekranasda Provinsi Kalbar untuk mengingatkan orang-orang terdekatnya dan juga masyarakat pada umumnya agar selalu bersyukur, optimis, bahagia, dan saling membantu. 

"Terapkan budaya hidup sehat, selalu produktif, dan berupaya semaksimal mungkin untuk selalu menggunakan dan membeli produk dari daerah di sekitar kita sendiri. Bangga buatan Indonesia," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020