Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Singkawang, Mulyadi Qamal mengatakan pihaknya mengharapkan Pemkot Singkawang dapat mengatasi penyebaran COVID-19 agar kembali masuk zona hijau.

"Sekarang ini Kota Singkawang masuk dalam zona oranye sehingga mengurangi tingkat kunjungan tamu dan sangat berpengaruh terhadap pendapatan hotel," kata Mulyadi Qamal, Kamis.

Menurut dia, sewaktu Singkawang berada di zona hijau, ada sedikit kenaikan kunjungan tamu-tamu untuk menginap di hotel, tetapi, begitu masuk di zona oranye dampaknya sangat luar biasa bagi pengelola hotel.

"Kami sangat berharap kepada Pemkot Singkawang agar berusaha bisa kembali ke zona hijau lagi," ujarnya.

Ia mengungkap, dengan tingkat hunian yang semakin menurun membuat pendapatan tidak bisa menutupi biaya operasional hotel.

"Tolong kepada Pemkot Singkawang bisakah memberikan kelonggaran atau keringanan kepada pelaku usaha terutama yang menyangkut dengan pajak, air dan listrik," ungka pengelola Hotel Khatulistiwa itu.

Saat ini, ia mengaku terpaksa merumahkan sebanyak enam karyawan untuk mengurangi beban operasional.

Ia juga mengungkap, dari 38 jumlah hotel dan 60 rumah makan yang ada di Kota Singkawang, sudah ada sekitar 120 karyawan yang dirumahkan akibat penurunan omset usaha.

"Tapi mereka tidak diberhentikan, melainkan di rumahkan. Seandainya sudah stabil seperti biasa, tentu mereka akan dipekerjakan lagi," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020