Organisasi perempuan di Kabupaten Sekadau turut andil dalam mencegah COVID-19. Edukasi sejak dini di rumah untuk menanggulangi pandemi corona ini bukan hanya tugas pemerintah saja, melainkan perlunya partisipasi semua pihak.
“Saya melihat organisasi perempuan ini kan memiliki anggota. Apakah itu Dharma Wanita, PKK, BKMT, Wanita Katolik dan lain sebagainya, kan memiliki anggota perempuan. Perempuan dinilai memiliki peran cukup utama mulai dari rumah, yakni mengingatkan keluarga tentang protokol di kesehatan. Sehingga, penyebaran dan penularan corona bisa dicegah mulai dari lingkungan keluarga," kata Pjs Bupati Sekadau Sri Jumiadatin di Sekadau, Senin (19/10).
Dia melanjutkan, perempuan merupakan pendidik utama, di rumah dia memiliki anak-anak. Jadi, bila ibu-ibu ini memahami pencegahan COVID-19), maka akan menyebarkan informasi. "Harapan kita ke depan seperti itu. Untuk itu, kita berharap sosialisasi 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak bisa dilakukan oleh organisasi perempuan di Sekadau," ujar dia.
"Hal itu bisa dilakukan dalam waktu dekat, misalnya coffee morning bersama organisasi perempuan. Saya melihat potensi di sana ada, dan tidak bisa hanya pemerintah. Organisasi perempuan sebagai bagian dari organisasi kemasyarakatan di daerah ini harus kita ajak bersama. Bersama-sama menjadi agen perubahan terkait dengan penanganan, pencegahan pandemi COVID-19,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
“Saya melihat organisasi perempuan ini kan memiliki anggota. Apakah itu Dharma Wanita, PKK, BKMT, Wanita Katolik dan lain sebagainya, kan memiliki anggota perempuan. Perempuan dinilai memiliki peran cukup utama mulai dari rumah, yakni mengingatkan keluarga tentang protokol di kesehatan. Sehingga, penyebaran dan penularan corona bisa dicegah mulai dari lingkungan keluarga," kata Pjs Bupati Sekadau Sri Jumiadatin di Sekadau, Senin (19/10).
Dia melanjutkan, perempuan merupakan pendidik utama, di rumah dia memiliki anak-anak. Jadi, bila ibu-ibu ini memahami pencegahan COVID-19), maka akan menyebarkan informasi. "Harapan kita ke depan seperti itu. Untuk itu, kita berharap sosialisasi 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak bisa dilakukan oleh organisasi perempuan di Sekadau," ujar dia.
"Hal itu bisa dilakukan dalam waktu dekat, misalnya coffee morning bersama organisasi perempuan. Saya melihat potensi di sana ada, dan tidak bisa hanya pemerintah. Organisasi perempuan sebagai bagian dari organisasi kemasyarakatan di daerah ini harus kita ajak bersama. Bersama-sama menjadi agen perubahan terkait dengan penanganan, pencegahan pandemi COVID-19,” tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020