Selama 75 tahun PLN menemani perjalanan bangsa, PLN terus berupaya memperluas akses listrik ke seluruh penjuru Nusantara. Dalam lima tahun terakhir, infrastruktur kelistrikan terus meningkat. PLN melakukan pembangunan guna memastikan kebutuhan listrik dapat terpenuhi. Kini, seluruh sistem kelistrikan di Indonesia dalam kondisi cukup, bahkan sebagian besar memiliki cadangan daya lebih dari 30 persen.

Ketersediaan daya tak lepas dari pembanguna infrastruktur yang dilakukan. Di sisi pembangkit, hingga September 2020, kapasitasnya telah mencapai 63,3 Gigawatt (GW), meningkat sekitar 7,8 GW sejak tahun 2015 yang ketika itu baru mencapai 55,52 GW.

Penambahan kapasitas pembangkit tersebar di seluruh Indonesia. Di Sumatera, pada tahun 2015 sebesar 11,4 GW meningkat menjadi 12,6 GW pada September 2020; Di Jawa, Madura, Bali, dan Nusa Tenggara meningkat dari 37,8 GW menjadi 41,8 GW; Di Kalimantan meningkat dari 2,5 GW menjadi 3,9 GW; Di Sulawesi dari 2,96 GW menjadi 3,62 GW; Di Maluku dan Papua dari 0,8 GW menjadi 1,3 GW.

Untuk memastikan pasokan listrik dapat tersalurkan dengan baik, PLN juga melakukan pembangunan gardu induk (GI) dan jaringan transmisi.

Untuk GI, pada tahun 2015 terdapat 1.499 buah dengan total kapasitas sebesar 92 ribu Mega Volt Ampere (MVA). Jumlah tersebut meningkat menjadi 2.161 buah pada September 2020 dengan total kapasitas mencapai 146 ribu MVA. Terdapat penambahan 662 buah dengan total kapasitas meningkat sekitar 54 ribu MVA.

Sementara di sisi jaringan transmisi, pada tahun 2015 panjang jaringan transmisi baru mencapai 41 ribu kilometer sirkuit (kms) meningkat menjadi 60 ribu kms. Terdapat penambahan panjang jaringan transmisi hampir 19 ribu kms.

Tersedianya pasokan listrik, tentu sejalan dengan bertambahnya jumlah pelanggan yang dilayani oleh PLN. Pada tahun 2015, jumlah pelanggan PLN sebesar 61 juta, meningkat menjadi 78 juta pada September 2020.

“Dengan tersedianya pasokan listrik yang cukup, kami memastikan bahwa PLN siap memenuhi kebutuhan listrik, tidak hanya untuk rumah tangga, tetapi juga untuk kebutuhan industri maupun bisnis,” ungkap Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.

Melalui semangat transformasi, kini PLN juga terus mengedepankan kepuasan pelanggan dengan melakukan inovasi menghadirkan model bisnis dan layanan sesuai kebutuhan pelanggan.

Tersedianya pasokan listrik yang andal, didukung dengan model bisnis dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, membuat akses terhadap listrik kini semakin mudah. Hal itu dibuktikan dengan raihan peringkat Getting Electricity dalam Indeks Kemudahan Berbisnis ( Ease of Doing Business /EODB) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Pada tahun 2015, Indonesia berada pada peringat ke 78, sementara pada tahun 2020, Indonesia berada pada posisi ke-33.

PLN menyadari listrik merupakan motor penggerak roda ekonomi. Kehadiran listrik akan mendorong produktifitas dan meningkatkan kesejateraan masyarakat. 75 tahun PLN telah hadir, berjuang menerangi Indonesia, memajukan Bangsa.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020