Ustaz Abdul Somad (UAS) mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mencetak ribuan hafiz.
"Ini merupakan program yang patut diapresiasi, semoga para penghafal Al Quran di Kalbar membawa keberkahan bagi Kalbar dan masyarakatnya terus memuliakan Al Quran," kata UAS saat menghadiri acara wisuda penghafal 30 Juz Al Quran se-Kalimantan Barat Tahun 2020 di Pontianak, Minggu.
Ia mendoakan Kalimantan Barat yang pada Minggu mewisuda 52 penghafal Al Quran bisa mewisuda sampai 500 hafiz dalam satu tahun.
"Kemudian dalam 10 tahun ada 5.000 penghafal Quran yang bersebaran. Itu salah satu usaha menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, berkah Kalbar, berkah Indonesia, dengan banyaknya penghafal Quran," ia menambahkan.
UAS menuturkan kebaikan-kebaikan yang datang dari upaya mempelajari Al Quran.
Dia menceritakan bagaimana kegiatan menghafal Al Quran di daerah asalnya di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dalam sebulan bisa mengalihkan perhatian anak-anak dan pemuda dari permainan daring.
"Para pemuda di lingkungan tersebut berhenti bermain gim daring. Padahal sebelumnya, mereka keasyikan bermain game online, main judi poker online, dan saat ustaz ceramah tak mempan," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa program menghafal Al Quran tersebut telah membuat anak-anak sibuk berlomba untuk menghafal isi kitab suci sehingga tidak lagi main gim daring.
"Ini kisah nyata Masjid An Nurul, Pekanbaru, Riau. Itu artinya Alquran memperbaiki kualitas berpikir, perbanyak baca Al Quran," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan bahwa sampai sekarang ada lebih dari 4.000 orang yang sedang menghafal Al Quran di Kalimantan Barat.
Sutarmidji berharap selama dia dan Wakil Gubernur Ria Norsan memimpin Kalimantan Barat setidaknya ada seribu orang yang berhasil menghafal 30 juz Al Quran.
"Kalau yang hafal 10-20 juz mungkin seribuan (orang) sudah ada, tapi saya mau yang 30 juz, mudah-mudahan ini semua bisa," kata Gubernur.
"Saya berharap generasi muda kita bisa semakin mencintai Al Quran," katanya.
Gubernur mengajak yayasan dan lembaga sosial mendukung pendidikan para hafiz ke jenjang yang lebih tinggi guna memotivasi anak-anak muda menghafal Al Quran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Ini merupakan program yang patut diapresiasi, semoga para penghafal Al Quran di Kalbar membawa keberkahan bagi Kalbar dan masyarakatnya terus memuliakan Al Quran," kata UAS saat menghadiri acara wisuda penghafal 30 Juz Al Quran se-Kalimantan Barat Tahun 2020 di Pontianak, Minggu.
Ia mendoakan Kalimantan Barat yang pada Minggu mewisuda 52 penghafal Al Quran bisa mewisuda sampai 500 hafiz dalam satu tahun.
"Kemudian dalam 10 tahun ada 5.000 penghafal Quran yang bersebaran. Itu salah satu usaha menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, berkah Kalbar, berkah Indonesia, dengan banyaknya penghafal Quran," ia menambahkan.
UAS menuturkan kebaikan-kebaikan yang datang dari upaya mempelajari Al Quran.
Dia menceritakan bagaimana kegiatan menghafal Al Quran di daerah asalnya di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dalam sebulan bisa mengalihkan perhatian anak-anak dan pemuda dari permainan daring.
"Para pemuda di lingkungan tersebut berhenti bermain gim daring. Padahal sebelumnya, mereka keasyikan bermain game online, main judi poker online, dan saat ustaz ceramah tak mempan," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa program menghafal Al Quran tersebut telah membuat anak-anak sibuk berlomba untuk menghafal isi kitab suci sehingga tidak lagi main gim daring.
"Ini kisah nyata Masjid An Nurul, Pekanbaru, Riau. Itu artinya Alquran memperbaiki kualitas berpikir, perbanyak baca Al Quran," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan bahwa sampai sekarang ada lebih dari 4.000 orang yang sedang menghafal Al Quran di Kalimantan Barat.
Sutarmidji berharap selama dia dan Wakil Gubernur Ria Norsan memimpin Kalimantan Barat setidaknya ada seribu orang yang berhasil menghafal 30 juz Al Quran.
"Kalau yang hafal 10-20 juz mungkin seribuan (orang) sudah ada, tapi saya mau yang 30 juz, mudah-mudahan ini semua bisa," kata Gubernur.
"Saya berharap generasi muda kita bisa semakin mencintai Al Quran," katanya.
Gubernur mengajak yayasan dan lembaga sosial mendukung pendidikan para hafiz ke jenjang yang lebih tinggi guna memotivasi anak-anak muda menghafal Al Quran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020