Beberapa orang merasa masker yang mereka kenakan menyebabkan bau mulut atau infeksi pada gigi mereka. Benarkah masker menjadi penyebabnya?
Para pakar kesehatan gigi membantahnya. Menurut mereka, saat ini tidak ada bukti yang menyatakan masker bisa menyebabkan masalah pada gigi termasuk bau mulut.
"Tidak ada bukti memakai masker menyebabkan atau memperburuk penyakit gigi. Jika ini benar-benar masalah, dokter gigi dan penyedia layanan kesehatan lainnya akan mengalami peningkatan penyakit dan masalah gigi, dan itu belum dilaporkan," kata dokter bedah gigi, Steven Barefoot dari klinik DentaQuest seperti dilansir dari Medical Daily, Minggu.
Baca juga: Benarkah minyak kayu putih membunuh virus corona baru?
Dokter Weiner dari Envy Smile Dental Spa di New York City juga membantah masker bisa menimbulkan risiko kesehatan gigi. Dia mengatakan, "Saya dapat membuktikan fakta menghirup karbon monoksida yang kita keluarkan kembali ke paru-paru dan mulut bukanlah yang terbaik untuk gigi kita, tetapi masker tidak menyebabkan bau mulut."
Menurut dia, masker justru membuat Anda lebih menyadari jika Anda ternyata memiliki bau mulut.
Hal senada juga disampaikan dokter Jared Cox dari Today's Family Dentistry di Searcy, Ark. Dia menuturkan, masker dapat mengungkapkan Anda tak cukup membersihkan mulut dan meningkatkan kesadaran Anda untuk lebih memperhatikan perawatan mulut kita setiap hari.
"Jangan salahkan maskernya. Bertanggung jawablah atas kesehatan Anda," tutur dia.
Mencegah bau mulut
Jika masker tidak menyebabkan bau mulut, penyebab masalah ini antara lain sisa makanan, bakteri, dan kondisi mulut kering.
Barefoot mengatakan, menjaga kebersihan mulut dengan baik akan menghilangkan plak lengket yang menjebak partikel makanan dan menyediakan rumah bagi bakteri. Menyikat dan membersihkan gigi setiap hari akan sangat membantu menjaga kesehatan mulut yang baik dan menghilangkan halitosis (bau mulut).
Selain itu, jangan lupakan asupan air. Minumlah banyak air untuk memerangi potensi mulut kering sekaligus untuk membersihkan sisa makanan yang Anda santap.
Di sisi lain, Weiner memberi tahu cara menghindari mulut kering juga bisa dengan menghindari minuman asam sebanyak mungkin.
"Saya juga sangat merekomendasikan mint, karena mendorong aliran air liur. Permen juga akan membantu menutupi bau mulut yang Anda miliki," ujar dia.
Barefoot menambahkan, racun yang dikeluarkan bakteri juga menghasilkan bau. Menurut dia, saat Anda merasa ada sesuatu yang berbeda atau tampak berbeda dengan mulut atau napas Anda, segeralah mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan.
Penelitian menunjukkan, memakai masker efektif dalam menghentikan penyebaran COVID-19. Benda ini tidak akan mengganggu kesehatan gigi Anda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Para pakar kesehatan gigi membantahnya. Menurut mereka, saat ini tidak ada bukti yang menyatakan masker bisa menyebabkan masalah pada gigi termasuk bau mulut.
"Tidak ada bukti memakai masker menyebabkan atau memperburuk penyakit gigi. Jika ini benar-benar masalah, dokter gigi dan penyedia layanan kesehatan lainnya akan mengalami peningkatan penyakit dan masalah gigi, dan itu belum dilaporkan," kata dokter bedah gigi, Steven Barefoot dari klinik DentaQuest seperti dilansir dari Medical Daily, Minggu.
Baca juga: Benarkah minyak kayu putih membunuh virus corona baru?
Dokter Weiner dari Envy Smile Dental Spa di New York City juga membantah masker bisa menimbulkan risiko kesehatan gigi. Dia mengatakan, "Saya dapat membuktikan fakta menghirup karbon monoksida yang kita keluarkan kembali ke paru-paru dan mulut bukanlah yang terbaik untuk gigi kita, tetapi masker tidak menyebabkan bau mulut."
Menurut dia, masker justru membuat Anda lebih menyadari jika Anda ternyata memiliki bau mulut.
Hal senada juga disampaikan dokter Jared Cox dari Today's Family Dentistry di Searcy, Ark. Dia menuturkan, masker dapat mengungkapkan Anda tak cukup membersihkan mulut dan meningkatkan kesadaran Anda untuk lebih memperhatikan perawatan mulut kita setiap hari.
"Jangan salahkan maskernya. Bertanggung jawablah atas kesehatan Anda," tutur dia.
Mencegah bau mulut
Jika masker tidak menyebabkan bau mulut, penyebab masalah ini antara lain sisa makanan, bakteri, dan kondisi mulut kering.
Barefoot mengatakan, menjaga kebersihan mulut dengan baik akan menghilangkan plak lengket yang menjebak partikel makanan dan menyediakan rumah bagi bakteri. Menyikat dan membersihkan gigi setiap hari akan sangat membantu menjaga kesehatan mulut yang baik dan menghilangkan halitosis (bau mulut).
Selain itu, jangan lupakan asupan air. Minumlah banyak air untuk memerangi potensi mulut kering sekaligus untuk membersihkan sisa makanan yang Anda santap.
Di sisi lain, Weiner memberi tahu cara menghindari mulut kering juga bisa dengan menghindari minuman asam sebanyak mungkin.
"Saya juga sangat merekomendasikan mint, karena mendorong aliran air liur. Permen juga akan membantu menutupi bau mulut yang Anda miliki," ujar dia.
Barefoot menambahkan, racun yang dikeluarkan bakteri juga menghasilkan bau. Menurut dia, saat Anda merasa ada sesuatu yang berbeda atau tampak berbeda dengan mulut atau napas Anda, segeralah mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan.
Penelitian menunjukkan, memakai masker efektif dalam menghentikan penyebaran COVID-19. Benda ini tidak akan mengganggu kesehatan gigi Anda.
Baca juga: Koramil 1203-12/MHU gencar bagikan masker tangkal COVID-19
Baca juga: Peneliti : Masker kain terbukti efektif cegah penyebaran virus corona
Baca juga: Ini akibat pakai masker basah
Baca juga: Tak pakai masker SNI akan didenda? Ini faktanya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020