Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Abang Muhammad Nasir mengajak semua pihak dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di masa mendatang setelah sempat terjadi banjir besar pada September 2020 lalu.

"Tahun ini ada beberapa bencana alam yang cukup menonjol seperti banjir besar, longsor, Karhutla termasuklah kebakaran pemukiman warga yaitu rumah betang, itu semua perlu diantisipasi kedepannya," kata Abang Muhammad Nasir saat memimpin Apel kontinjensi bencana alam, di halaman Polres Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Nasir, banjir tahun ini merupakan banjir besar yang pernah terjadi setelah puluhan tahun belakangan, sehingga di tetapkan sebagai tanggap darurat bencana alam Tahun 2020.

Menurut dia, terkait bencana banjir besar di Kapuas Hulu lalu, Pemkab Kapuas Hulu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan pihak swasta lainya telah menyalurkan bantuan untuk 26.281 kepala keluarga dan 83.055 jiwa terdampak banjir.

Dengan rincian bantuan yaitu 169.588 ton beras, 725 dus mie instan, 369 kg gula pasir, 4.411 liter minyak goreng.

"Untuk korban kebakaran juga kami berikan bantuan serupa," jelas Nasir.

Ia menegaskan untuk menghadapi bencana alam serupa yang bisa saja terjadi kedepannya perlu perencanaan kontijensi sehingga tidak ada waktu terbuang percuma.

 "Kealfaan salah satu pihak dalam penanggulangan bencana dapat berdampak luas bagi masyarakat, sehingga perlu komitmen bersama dan kami terima kasih atas inisasi dari Polres Kapuas Hulu," kata Nasir.

Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Wedy Mahadi mengatakan apel kontinjensi bencana Tahun 2020 perintah Kapolda Kalbar.

"Kita perlu sinergitas dalam mengantisipasi bencana alam yang di perkirakan pada November-Desember 2020, karena di prediksi terjadi cuaca ekstrim baik itu bencana alam banjir, kebakaran mau pun tanah longsor," kata Wedy. 

Dikatakan Wedy, jajaran Polres Kapuas Hulu juga telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk penanganan bencana alam, terutama untuk kebakaran masing-masinh Polsek mesti ada alat pemadam kebakaran ringan.

"Lebih baik kita mencegah dari pada kita bertindak setelah ada kejadian, untuk itu harus ada sinergitas dari semua pihak," ucap Wedy.***2***

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020