Pemerintah Kota Pontianak, sedang melakukan penataan kawasan Kecamatan Pontianak Utara menjadi kawasan daya tarik wisata, baik lokal maupun dari luar kota itu.

"Pembangunan infrastruktur mulai menyasar Kecamatan Pontianak Utara, selain pembangunan rumah sakit di Siantan Hilir yang baru saja dilakukan penancapan tiang pertama kemarin, dan kami juga akan melakukan penataan kawasan itu menjadi daya tarik wisata," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Minggu.

Dia menjelaskan, kawasan Parit Nanas nantinya ditata pada sisi kiri dan kanan sehingga lebih tertata rapi dan tidak kumuh, selain itu, juga dibangun waterfront yang bagus dilengkapi taman.

"Waterfront tersebut akan dihiasi lampu, area bermain, sarana olahraga dan fasilitas lainnya," kata Edi.

Anggaran pembangunan waterfront itu bersumber dari APBN dengan total sebesar Rp19 miliar. Jika pembangunan waterfront itu selesai, dirinya yakin kawasan itu menjadi daya tarik terutama bagi warga Pontianak Utara sebagai tempat rekreasi keluarga. "Sehingga warga nantinya bisa menikmati keindahan Sungai Kapuas di sepanjang waterfront itu," ujarnya.

Edi menambahkan, di wilayah Kecamatan Pontianak Utara pihaknya tengah melakukan pemetaan lahan milik Pemkot Pontianak yang berpotensi untuk dikembangkan, terlebih wilayah Kecamatan Pontianak Utara masih cukup luas sehingga memungkinkan untuk dijadikan ruang terbuka hijau yang representatif dan sesuai dengan fungsinya.

"Masyarakat Kecamatan Pontianak Utara tidak perlu jauh-jauh lagi ke sini (pusat kota), mereka bisa melakukan aktivitas rekreasi di ruang terbuka hijau di Pontianak Utara," ujarnya.

Menurutnya, lahan pertanian yang ada di Pontianak Utara menjadi salah satu unggulan, sebagian besar lahan tersebut milik masyarakat. Pemanfaatan lahan, kata Edi, memiliki zonasi misalnya kawasan hijau dengan gambut yang dalam, fungsi lahan tersebut sebenarnya untuk agrowisata, perkebunan, peternakan dan pertanian sehingga produktif.

"Oleh sebab itu kawasan tersebut cocok menjadi kawasan agropolitan dan wisata agro," kata Edi.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020