Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meraih penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional V Jakarta sebagai terbaik pertama dalam Pengelolaan Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) dan Pemanfataan Computer Assisted Test (CAT) BKN kategori kota.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis, mengatakan penganugerahan penghargaan ini sebagai bentuk bahwa Pemkot Pontianak sudah melaksanakan petunjuk BKN dalam tata kelola manajemen ASN, termasuk penerimaan CPNS yang baru saja dilaksanakan.

"Kita benar-benar memfasilitasi mereka terutama pada saat penerimaan CPNS, mulai dari pendaftaran, kemudian tes dan pengurusan administrasi," katanya.

Ia mengatakan dalam manajemen ASN pihaknya memanfaatkan teknologi informasi berbasis aplikasi untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan, bahkan, untuk pengurusan administrasi ASN baru maupun yang akan memasuki pensiun diproses secara cepat dan tepat waktu sesuai yang telah ditentukan.

"Sehingga manajemen ASN bisa tetap lebih baik sebagai pelayanan internal," ujarnya.

Edi menilai, segala bentuk penghargaan yang diterima menjadi bagian dalam memotivasi jajarannya untuk lebih meningkatkan kinerja. Namun demikian, ia menyatakan bahwa bukan penghargaan yang menjadi tujuan utama dalam bekerja, mainkan yang paling utama adalah kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

Hal itu tentu akan berdampak pada sektor-sektor lainnya, dan dengan memberikan pelayanan yang cepat, prima, mudah dan ikhlas, maka seluruh aspek kehidupan juga akan lebih mudah. "Warga juga akan merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam pelayanan yang kita berikan," ujarnya.

Percepatan dalam pelayanan juga dinilainya memberikan dampak yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, peradaban dan lainnya. "Sehingga jika kita diberikan penghargaan tentu ini menjadi bukti bahwa yang telah dilakukan itu sesuai dengan koridornya," kata Edi Rusdi Kamtono.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menjelaskan, dalam mengelola manajemen ASN, Pemkot Pontianak memanfaatkan aplikasi yang dibangun oleh BKN, yakni SAPK.

Melalui aplikasi itu, Pemkot Pontianak terus mengupdate data keseluruhan pegawai. Selain itu pula, terjalin koordinasi dan kerja sama dengan BKN melalui beberapa kegiatan, diantaranya adalah penerimaan CPNS.

Penghargaan ini dinilainya membanggakan bagi Kota Pontianak sebab dari tiga provinsi yang menjadi wilayah kerja BKN Regional V, yakni DKI Jakarta, Lampung dan Kalimantan Barat, Kota Pontianak menduduki peringkat terbaik pertama. "Penghargaan ini patut kita syukuri karena bisa meraih terbaik pertama di Regional V ini," ungkapnya.

Pemkot Pontianak berkomitmen mewujudkan ASN yang profesional, mulai dari jabatan fungsional, struktural, administrasi umum hingga staf. Dengan komposisi ASN yang profesional dan memahami tugas pokok dan fungsinya, akan berdampak terhadap pembangunan bagi Kota Pontianak.

Hal itu sejalan dengan keinginan Wali Kota Pontianak yang menginginkan ASN di lingkungan Pemkot Pontianak menuju indeks profesional baik. "Penghargaan ini untuk Wali Kota Pontianak sebenarnya, karena Wali Kota bisa memanage seluruh ASN dengan baik," demikian Multi Juto Bhatarendro.










 

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020