Militer Korea Selatan akan menguji coba Samsung sebagai perangkat untuk melihat informasi perang secara aktual sehingga mereka tidak harus bergantung pada jaringan komunikasi.

Kantor Administrasi Program Akusisi Pertahanan Korea Selatan, dikutip dari Yonhap, Sabtu, sudah menandatangani kontrak dengan LIG Nex1 Co untuk membeli perangkat perorangan bagi tentara di Angakatan Darat dan Angkatan Laut.

"Sistem perintah pertempuran baru ini akan dikirim untuk uji coba dalam tiga hingga enam bulan ke depan," kata salah seorang pejabat di lembaga tersebut.

Baca juga: Samsung diduga kembangkan ponsel yang bisa digulung
Baca juga: Samsung bakal luncurkan Galaxy S21 lebih awal, pada Januari 2021

Perangkat komunikasi militer ini akan dikembangkan dari Galaxy S20 Tactical Edition, tentara bisa menggunakannya untuk berbagi informasi mengenai intelijen dan situasi terkini perang tanpa alat "repeater" terpisah.

Galaxy S20 Tactical Edition ini akan memiliki fitur tersembunyi untuk memblokir komunikasi, juga tampilan untuk malam hari atau night mode.

Penggunaan ponsel ini di kalangan militer akan ditentukan setelah uji coba.

Sistem komunikasi pertahanan ini merupakan salah satu dari tujuh perangkat yang akan dibeli militer Korea Selatan.

Mereka juga memperkenalkan radar deteksi drone dan kendaraan multifungsi tanpa awak.
 

Baca juga: Samsung tutup layanan S Translator
Baca juga: Samsung Galaxy S21 Ultra dikabarkan mulai diproduksi
Baca juga: Samsung akan gelar forum AI secara daring, bahas algoritma mirip manusia

Pewarta: Natisha Andarningtyas

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020