"Program ini adalah inisiasi dari Samsung Global, artinya program ini tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia," kata Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono dalam sesi wawancara di Jakarta, Rabu.
"Kami fokus pada pembelajaran untuk meningkatkan skill teknologi dengan target generasi muda," katanya.
Ada masing-masing tiga pemenang SIC Batch 5 tingkat sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah sederajat serta perguruan tinggi.
"SIC kali ini yang mendaftar alhamdulillah ada 7.500, dari 7.500 ini kita tes dan yang lulus jadi empat ribu, salah delapannya adalah teman-teman di sini," kata Ennita.
Para pemenang SIC Batch 5 masing-masing mendapatkan hadiah berupa produk Samsung senilai Rp55 juta untuk juara pertama, Rp40juta untuk juara kedua, Rp25juta untuk juara ketiga, dan Rp15 juta untuk pemenang kategori People’s Choice.
Samsung juga menyiapkan beasiswa pelatihan kesiapan kerja bagi 20 peserta program SIC berprestasi, yang akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan mitra setelah mereka lulus.
"Beasiswa job readiness ini supaya ilmu dan soft skill yang mereka miliki bisa benar-benar (membuat mereka) siap memasuki dunia kerja, either way mereka mau langsung kerja, kuliah lagi, atau jadi innovator dan entrepreneur," kata Ennita.
Pemenang SIC Batch 5 berharap dapat melanjutkan proyek mereka agar bisa dimanfaatkan oleh orang banyak, dan beasiswa pelatihan dari Samsung dirasa penting untuk mewujudkan harapan itu.
"Ke depannya, project ini kemungkinan bisa untuk kami kembangkan lagi, siapa tahu lewat B2B dan lainnya," kata perwakilan Kelompok 50 dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, yang menggagas solusi "Daely: AI and IoT-Based Drowsiness Detection System for Drivers."
"Kami tidak akan menyia-nyiakan apa yang telah diberikan oleh Samsung. Kami akan mengoptimalkan dan memaksimalkan semua yang telah diberikan, ilmu, pengalaman ke dalam proses kami," kata perwakilan grup Mechalvent dari Sekolah MAN Insan Cendekia Tanah Laut Kalimantan Selatan, yang mengusung ide "Bioner-s: Smart Biomassa Energy."
Penyelenggaraan Program SIC Batch 5 2023/2024 didukung oleh mitra-mitra Samsung, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kementerian Agama RI; serta para pakar dan profesional.
Samsung juga menyiapkan beasiswa pelatihan kesiapan kerja bagi 20 peserta program SIC berprestasi, yang akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan mitra setelah mereka lulus.
"Beasiswa job readiness ini supaya ilmu dan soft skill yang mereka miliki bisa benar-benar (membuat mereka) siap memasuki dunia kerja, either way mereka mau langsung kerja, kuliah lagi, atau jadi innovator dan entrepreneur," kata Ennita.
Pemenang SIC Batch 5 berharap dapat melanjutkan proyek mereka agar bisa dimanfaatkan oleh orang banyak, dan beasiswa pelatihan dari Samsung dirasa penting untuk mewujudkan harapan itu.
"Ke depannya, project ini kemungkinan bisa untuk kami kembangkan lagi, siapa tahu lewat B2B dan lainnya," kata perwakilan Kelompok 50 dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, yang menggagas solusi "Daely: AI and IoT-Based Drowsiness Detection System for Drivers."
"Kami tidak akan menyia-nyiakan apa yang telah diberikan oleh Samsung. Kami akan mengoptimalkan dan memaksimalkan semua yang telah diberikan, ilmu, pengalaman ke dalam proses kami," kata perwakilan grup Mechalvent dari Sekolah MAN Insan Cendekia Tanah Laut Kalimantan Selatan, yang mengusung ide "Bioner-s: Smart Biomassa Energy."
Penyelenggaraan Program SIC Batch 5 2023/2024 didukung oleh mitra-mitra Samsung, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kementerian Agama RI; serta para pakar dan profesional.