Hyundai Motor Group mengenalkan "HTWO", merek baru yang mewakili sistem sel bahan bakar hidrogen grup otomotif Korea itu.
Berdasarkan pengalaman Hyundai selama lebih dari 20 tahun dalam teknologi sel bahan bakar hidrogen, merek ini akan menghadirkan hidrogen sebagai energi positif bagi umat manusia, kata Hyundai dalam pernyataannya, dikutip Jumat.
HTWO merupakan singkatan dari "H2", molekul hidrogen, juga mewakili "Hidrogen" dan "Kemanusiaan", dan "TWO" atau dua adalah mewakili dua pilar utama bisnis sel bahan bakar Hyundai.
Peluncuran merek sistem sel bahan bakar baru akan membantu memfasilitasi bisnis sel bahan bakar global Hyundai dan menumbuhkan ekosistem hidrogen.
Dengan HTWO, Hyundai Motor Group meningkatkan upaya untuk pengembangan sistem sel bahan bakar hidrogen generasi mendatang yang dapat diterapkan pada berbagai bentuk mobilitas seperti UAM (urban air mobility), mobil, kapal, dan kereta api.
Sistem sel bahan bakar generasi mendatang tidak hanya akan tersedia untuk banyak produk dan layanan mobilitas yang berbeda, tetapi juga memberikan peningkatan kinerja dan daya tahan dengan harga yang terjangkau dalam arsitektur yang lebih ringan dengan kepadatan energi yang ditingkatkan.
Dengan sistem sel bahan bakar generasi berikutnya, grup ini bertujuan untuk menawarkan jajaran kendaraan bertenaga hidrogen yang sangat efisien dan beragam.
Melalui kemitraan strategis dengan perusahaan hidrogen, energi, dan logistik di seluruh dunia, Hyundai Motor Group telah memperluas bisnis sistem sel bahan bakar, mempercepat pengembangan masyarakat hidrogen dan meletakkan dasar untuk merek HTWO.
Pasar yang menjadi fokus kendaraan hidrogen Grup Hyundai pada tahap awal antara lain Korea, Amerika Serikat, Eropa, dan China.
Sejak memasarkan kendaraan listrik sel bahan bakar yang diproduksi secara massal pertama di dunia ix35 pada tahun 2013, grup ini telah memperluas penawaran kendaraannya yang didukung oleh sistem sel bahan bakar seperti SUV Hyundai NEXO, truk tugas berat XCIENT Fuel Cell, dan bus listrik sel bahan bakar, sebagai solusi mobilitas tanpa emisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Berdasarkan pengalaman Hyundai selama lebih dari 20 tahun dalam teknologi sel bahan bakar hidrogen, merek ini akan menghadirkan hidrogen sebagai energi positif bagi umat manusia, kata Hyundai dalam pernyataannya, dikutip Jumat.
HTWO merupakan singkatan dari "H2", molekul hidrogen, juga mewakili "Hidrogen" dan "Kemanusiaan", dan "TWO" atau dua adalah mewakili dua pilar utama bisnis sel bahan bakar Hyundai.
Peluncuran merek sistem sel bahan bakar baru akan membantu memfasilitasi bisnis sel bahan bakar global Hyundai dan menumbuhkan ekosistem hidrogen.
Dengan HTWO, Hyundai Motor Group meningkatkan upaya untuk pengembangan sistem sel bahan bakar hidrogen generasi mendatang yang dapat diterapkan pada berbagai bentuk mobilitas seperti UAM (urban air mobility), mobil, kapal, dan kereta api.
Sistem sel bahan bakar generasi mendatang tidak hanya akan tersedia untuk banyak produk dan layanan mobilitas yang berbeda, tetapi juga memberikan peningkatan kinerja dan daya tahan dengan harga yang terjangkau dalam arsitektur yang lebih ringan dengan kepadatan energi yang ditingkatkan.
Dengan sistem sel bahan bakar generasi berikutnya, grup ini bertujuan untuk menawarkan jajaran kendaraan bertenaga hidrogen yang sangat efisien dan beragam.
Melalui kemitraan strategis dengan perusahaan hidrogen, energi, dan logistik di seluruh dunia, Hyundai Motor Group telah memperluas bisnis sistem sel bahan bakar, mempercepat pengembangan masyarakat hidrogen dan meletakkan dasar untuk merek HTWO.
Pasar yang menjadi fokus kendaraan hidrogen Grup Hyundai pada tahap awal antara lain Korea, Amerika Serikat, Eropa, dan China.
Sejak memasarkan kendaraan listrik sel bahan bakar yang diproduksi secara massal pertama di dunia ix35 pada tahun 2013, grup ini telah memperluas penawaran kendaraannya yang didukung oleh sistem sel bahan bakar seperti SUV Hyundai NEXO, truk tugas berat XCIENT Fuel Cell, dan bus listrik sel bahan bakar, sebagai solusi mobilitas tanpa emisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020