PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar menambah pasokan dan stok elpiji subsidi atau ukuran tiga kilogram untuk masing-masing kabupaten/kota di Kalbar sebanyak enam sampai tujuh persen dari kebutuhan normal menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 mendatang, untuk wilayah Kalimantan Barat.

"Penambahan pasokan di seluruh Kalbar adalah sekitar 222.960 tabung diluar 3,4 juta tabung elpiji subsidi yg telah disiapkan untuk bulan Desember dan akan disalurkan dari tanggal 16 hingga 31 Desember 2020," kata Sales Branch Manager Kalbar I, Mochammad Farid Akbar saat dihubungi di Pontianak, Rabu.

Menurut dia, penambahan pasokan dan stok tersebut sebagai antisipasi peningkatan permintaan atau pemakaian elpiji subsidi oleh masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru di Kalbar.

"Pasokan sebanyak itu untuk seluruh Kalbar, dan sebagai komitmen Pertamina untuk memastikan pasokan LPG atau elpiji akan selalu tersedia bagi masyarakat yang membutuhkannya, saat merayakan Natal dan Tahun Baru," ungkapnya.

Selain itu menurut Farid Akbar menambahkan, pihaknya sejak Agustus 2020 akan tetap memberlakukan program tiga kartu kendali dalam pembelian elpiji subsidi, sehingga masyarakat tidak perlu antre dan juga agar tetap sasaran.

Tiga kartu kendali itu terdiri dari yakni untuk satu konsumen, yang pertama dipegang oleh pihak pangkalan untuk memantau konsumennya siapa saja, kemudian kedua kartu nomor antrean (masyarakat yang berhak) untuk mengambil elpiji yang sudah dipesan di pangkalan, kemudian ketiga kartu kendali di pihak konsumen yakni sebagai kontrol pangkalan bahwa konsumen itu sudah mendapatkan berapa tabung elpiji subsidi (karena tiap satu rumah tangga maksimal lima tabung elpiji tiga kilogram per bulannya).

Sementara itu, untuk kartu kendali bagi UM (Usaha Mikro) diverifikator oleh Diskumdag Kota Pontianak agar memang yang berhak mendapatkannya, kata Farid.

"Pembelakuan H-1 agar tidak terjadi antrean panjang lagi di pangkalan elpiji subsidi dengan cara yang antre atau membeli hanya bagi mereka yang sudah mendaftar satu hari sebelumnya. Di luar itu tidak dilayani, sehingga secara otomatis tidak ada antrean panjang lagi," katanya.

Sehingga masyarakat yang membeli elpiji subsidi mau datang ke pangkalan jam berapapun akan dilayani karena sudah memesan dan mendapatkan nomor antrean pembelian tersebut.

Dalam kesempatan itu, Farid menambahkan, untuk stok BBM jenis solar dan premium, serta BBM non subsidi selama bulan Desember 2020 dipastikan aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktifitas Natal dan Tahun Baru, yang penting prosedur pencegahan penularan COVID-19 tetap dijalankan dengan baik.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020