Jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Malaysia, Bahrul Ulum, yang diurus pemulangannya oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Malaysia telah tiba di daerah asalnya Kampong Malakah, Kelurahan Komis, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
"Jenazah almarhum Bahrul Ulum sudah diterima keluarganya dan disambut warga di rumah duka untuk selanjutnya akan dilakukan proses pemakaman," ujar Ketua Tanfidiyah PCI NU Malaysia, Ustadz Rudi Mahfudz di Kuala Lumpur, Sabtu.
Rudi Mahfudz menceritakan pada 31 Desember 2020 pihaknya mendapat laporan dari PMI yang mengabarkan bahwa ada pekerja yang meninggal di Hospital Serdang Selangor Malaysia.
"Berdasarkan daftar kematian dari Hospital Serdang dinyatakan telah meninggal dunia pada 28 Desember 2020, pukul 20.15 dengan sebab kematian 'severe sepsis with multiorgan failure' (sepsis berat dengan kegagalan multiorgan)," katanya.
Dengan cepat Rudi Mahfudz kemudian bergerak menuju Hospital Serdang untuk memastikan jenazah agar bisa dengan segera diuruskan.
Baca juga: Koramil Sejangkung terapkan protokol kesehatan COVID-19 kepada PMI yang baru pulang
Setelah mendapatkan informasi jenazah PMI di Hospital Serdang, Rudi Mahfudz selaku Ketua Harian PCI NU Malaysia langsung menghubungi Badan Otonom NU yang ada di Malaysia untuk mencari tahu ahli waris jenazah.
Berkat kerjasama PCI NU Malaysia, NU CARE-Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama), SARBUMUSI (Syarikat Buruh Muslim Indonesia), PC GP ANSOR Malaysia, Muslimat, GusDurian, dan beberapa Banom yang lainnya, jenazah PMI yang diketahui identitasnya bernama Bahrul Ulum, berasal dari Sampang, Madura.
"Jenazah cepat tertangani dan pada hari yang sama sudah bisa dikeluarkan dari Hospital Serdang untuk dilakukan urusan mandi jenazah, mengkafani, untuk juga untuk proses pengantaran jenazah ke Indonesia," katanya.
Atas kerjasama PCI NU Malaysia dengan Malaysia dan juga KBRI Kuala Lumpur, akhirnya jenazah Bahrul Ulum dapat diterbangkan dari Malaysia pada 1 Januari 2021 dengan penerbangan Malaysia Airlines MH723 dari Kuala Lumpur tujuan Jakarta.
"Ini merupakan ikhtiar PCI NU Malaysia beserta seluruh Banom yang ada dalam rangka pengabdian kepada Masyarakat Indonesia di Malaysia dan juga langkah awal menyambut tahun baru 2021," katanya.
Dia mengatakan pada 1 Januari 2021, jenazah sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan dijemput Sahabat Ansor-Banser kemudian dibawa oleh ambulan LAZISNU Pusat untuk dihantar ke Sampang melalui jalur darat.
"Sampai di Jawa Timur pengiring jenazah didampingi Sahabat Ansor-Banser Surabaya dan akhirnya diterima Pengurus NU Kabupaten Sampang untuk diserahkan kepada anggota keluarga," katanya.
Baca juga: KJRI Kuching ajak Pekerja Migran Indonesia senam "Dangdutan"
Baca juga: KJRI Kuching bantu pengobatan warga Kota Dompu NTB
Baca juga: Satgas Pamtas Yonif 407 perketat pengawasan PMI cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Jenazah almarhum Bahrul Ulum sudah diterima keluarganya dan disambut warga di rumah duka untuk selanjutnya akan dilakukan proses pemakaman," ujar Ketua Tanfidiyah PCI NU Malaysia, Ustadz Rudi Mahfudz di Kuala Lumpur, Sabtu.
Rudi Mahfudz menceritakan pada 31 Desember 2020 pihaknya mendapat laporan dari PMI yang mengabarkan bahwa ada pekerja yang meninggal di Hospital Serdang Selangor Malaysia.
"Berdasarkan daftar kematian dari Hospital Serdang dinyatakan telah meninggal dunia pada 28 Desember 2020, pukul 20.15 dengan sebab kematian 'severe sepsis with multiorgan failure' (sepsis berat dengan kegagalan multiorgan)," katanya.
Dengan cepat Rudi Mahfudz kemudian bergerak menuju Hospital Serdang untuk memastikan jenazah agar bisa dengan segera diuruskan.
Baca juga: Koramil Sejangkung terapkan protokol kesehatan COVID-19 kepada PMI yang baru pulang
Setelah mendapatkan informasi jenazah PMI di Hospital Serdang, Rudi Mahfudz selaku Ketua Harian PCI NU Malaysia langsung menghubungi Badan Otonom NU yang ada di Malaysia untuk mencari tahu ahli waris jenazah.
Berkat kerjasama PCI NU Malaysia, NU CARE-Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama), SARBUMUSI (Syarikat Buruh Muslim Indonesia), PC GP ANSOR Malaysia, Muslimat, GusDurian, dan beberapa Banom yang lainnya, jenazah PMI yang diketahui identitasnya bernama Bahrul Ulum, berasal dari Sampang, Madura.
"Jenazah cepat tertangani dan pada hari yang sama sudah bisa dikeluarkan dari Hospital Serdang untuk dilakukan urusan mandi jenazah, mengkafani, untuk juga untuk proses pengantaran jenazah ke Indonesia," katanya.
Atas kerjasama PCI NU Malaysia dengan Malaysia dan juga KBRI Kuala Lumpur, akhirnya jenazah Bahrul Ulum dapat diterbangkan dari Malaysia pada 1 Januari 2021 dengan penerbangan Malaysia Airlines MH723 dari Kuala Lumpur tujuan Jakarta.
"Ini merupakan ikhtiar PCI NU Malaysia beserta seluruh Banom yang ada dalam rangka pengabdian kepada Masyarakat Indonesia di Malaysia dan juga langkah awal menyambut tahun baru 2021," katanya.
Dia mengatakan pada 1 Januari 2021, jenazah sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan dijemput Sahabat Ansor-Banser kemudian dibawa oleh ambulan LAZISNU Pusat untuk dihantar ke Sampang melalui jalur darat.
"Sampai di Jawa Timur pengiring jenazah didampingi Sahabat Ansor-Banser Surabaya dan akhirnya diterima Pengurus NU Kabupaten Sampang untuk diserahkan kepada anggota keluarga," katanya.
Baca juga: KJRI Kuching ajak Pekerja Migran Indonesia senam "Dangdutan"
Baca juga: KJRI Kuching bantu pengobatan warga Kota Dompu NTB
Baca juga: Satgas Pamtas Yonif 407 perketat pengawasan PMI cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021