Ponsel pintar terbaru Samsung yang akan datang, Galaxy S21, kemungkinan akan menjadi perangkat seluler 5G termurah.
Menurut sumber industri, dikutip dari Yonhap, Sabtu, Samsung kemungkinan merilis Galaxy S21 dengan harga di bawah 1 juta won (sekitar Rp12,9 juta) di Korea Selatan.
Seri Galaxy S21 diharapkan mulai dijual di Korea Selatan pada 29 Januari, setelah debut dalam acara peluncuran Galaxy Unpacked pada Kamis (14/1).
Jika harga yang dikabarkan 999.000 won (sekitar Rp12,9 juta) benar, Galaxy S21 akan menjadi ponsel 5G termurah Samsung, dan flagship pertama yang dijual di bawah 1 juta won.
Ponsel 5G pertama Samsung, Galaxy S10 5G, diluncurkan dengan dibanderol 1,397 juta won atau sekitar Rp18 juta, sedangkan Galaxy Note 10 dirilis dengan harga 1,248 juta won atau sekitar Rp16,1 juta pada 2019.
Tahun lalu, Galaxy S20 5G dijual dengan harga 1,248 juta won, sedangkan Galaxy Note 20 memulai debutnya dengan dibanderol 1,199 juta won atau sekitar Rp15,3 juta.
Sementara Galaxy S21 versi biasa diharapkan dijual dengan harga di bawah 1 juta won, orang dalam industri memperkirakan Galaxy S21 Plus akan dijual dengan harga 1,2 juta won (sekitar Rp15,5 juta) dan Galaxy S21 Ultra akan dijual dengan harga 1,45 juta won (sekitar Rp18,7 juta) di Korea selatan.
Pengamat pasar melihat, dengan menurunkan harga Galaxy S21, Samsung dapat lebih mempertahankan statusnya sebagai vendor smartphone top dunia melawan Apple, yang telah membukukan penjualan dengan cepat dari ponsel 5G pertamanya, iPhone 12, sejak diluncurkan pada Oktober.
Menurut peneliti pasar Strategy Analytics, Samsung memiliki pangsa pasar 19,5 persen dalam hal pengiriman smartphone tahun lalu, yang merupakan pertama kalinya sejak 2011 pangsa pasarnya turun di bawah 20 persen.
Apple menempati posisi runner-up dengan pangsa 15,5 persen pada 2020 berkat seri iPhone 12-nya, sementara Huawei turun ke posisi ketiga dengan pangsa 14,4 persen.
Untuk 2021, Strategy Analytics memperkirakan pangsa pasar Samsung akan turun menjadi 18,8 persen, sedangkan Apple diperkirakan akan meningkat menjadi 16,4 persen.
Untuk meluncurkan seri Galaxy S21 dengan harga yang lebih terjangkau, Samsung dikabarkan tidak menyertakan pengisi daya atau charger dalam kotak, dan mengaplikasikan layar data dengan resolusi Full HD+ untuk S21 dan S21 Plus.
Namun, varian kelas atas S21 Ultra dilaporkan hadir dengan layar melengkung quad HD+ lebar, dan mendukung stylus S-Pen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Menurut sumber industri, dikutip dari Yonhap, Sabtu, Samsung kemungkinan merilis Galaxy S21 dengan harga di bawah 1 juta won (sekitar Rp12,9 juta) di Korea Selatan.
Seri Galaxy S21 diharapkan mulai dijual di Korea Selatan pada 29 Januari, setelah debut dalam acara peluncuran Galaxy Unpacked pada Kamis (14/1).
Jika harga yang dikabarkan 999.000 won (sekitar Rp12,9 juta) benar, Galaxy S21 akan menjadi ponsel 5G termurah Samsung, dan flagship pertama yang dijual di bawah 1 juta won.
Ponsel 5G pertama Samsung, Galaxy S10 5G, diluncurkan dengan dibanderol 1,397 juta won atau sekitar Rp18 juta, sedangkan Galaxy Note 10 dirilis dengan harga 1,248 juta won atau sekitar Rp16,1 juta pada 2019.
Tahun lalu, Galaxy S20 5G dijual dengan harga 1,248 juta won, sedangkan Galaxy Note 20 memulai debutnya dengan dibanderol 1,199 juta won atau sekitar Rp15,3 juta.
Sementara Galaxy S21 versi biasa diharapkan dijual dengan harga di bawah 1 juta won, orang dalam industri memperkirakan Galaxy S21 Plus akan dijual dengan harga 1,2 juta won (sekitar Rp15,5 juta) dan Galaxy S21 Ultra akan dijual dengan harga 1,45 juta won (sekitar Rp18,7 juta) di Korea selatan.
Pengamat pasar melihat, dengan menurunkan harga Galaxy S21, Samsung dapat lebih mempertahankan statusnya sebagai vendor smartphone top dunia melawan Apple, yang telah membukukan penjualan dengan cepat dari ponsel 5G pertamanya, iPhone 12, sejak diluncurkan pada Oktober.
Menurut peneliti pasar Strategy Analytics, Samsung memiliki pangsa pasar 19,5 persen dalam hal pengiriman smartphone tahun lalu, yang merupakan pertama kalinya sejak 2011 pangsa pasarnya turun di bawah 20 persen.
Apple menempati posisi runner-up dengan pangsa 15,5 persen pada 2020 berkat seri iPhone 12-nya, sementara Huawei turun ke posisi ketiga dengan pangsa 14,4 persen.
Untuk 2021, Strategy Analytics memperkirakan pangsa pasar Samsung akan turun menjadi 18,8 persen, sedangkan Apple diperkirakan akan meningkat menjadi 16,4 persen.
Untuk meluncurkan seri Galaxy S21 dengan harga yang lebih terjangkau, Samsung dikabarkan tidak menyertakan pengisi daya atau charger dalam kotak, dan mengaplikasikan layar data dengan resolusi Full HD+ untuk S21 dan S21 Plus.
Namun, varian kelas atas S21 Ultra dilaporkan hadir dengan layar melengkung quad HD+ lebar, dan mendukung stylus S-Pen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021