Manajemen Telkomsel Wilayah Maluku dan Papua menyatakan base transceiver station (BTS) yang dibakar di Kabupaten Puncak milik Palapa Ring Timur.
Akibat adanya kebakaran tersebut, mengakibatkan layanan 4G Telkomsel di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak mengalami gangguan sejak 4 Januari 2021, pukul 14.53 WIT, kata
Saat ini pelanggan Telkomsel di wilayah Ilaga Kabupaten Puncak tetap dapat menikmati layanan komunikasi 2G. Layanan tersebut menggunakan transmisi IDR atau satelit, kata General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua Adi Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Senin di Jayapura.
Baca juga: Telkomsel - BAKTI Kominfo pastikan BTS USO terhubung jaringan 4G LTE
Diakui, seluruh tower beserta infrastrukturnya yang terbakar operasionalnya di bawah Palapa Ring Timur dan bukan milik atau wewenang Telkomsel
" Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya yang terjadi kepada pelanggan Telkomsel di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, " kata General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua Adi Wibowo dapam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jayapura, Senin.
Politisi asal Papua yang duduk di Komisi I DPR RI Yan Permenes Mandenas menyayangkan dibakar towernya tersebut oleh orang tak dikenal (OTK) mengingat dengan adanya BTS itu menyebabkan masyarakat dapat berkomunikasi dengan sanak keluarga yang tinggal diluar Kabupaten Puncak.
"Saya sudah sempat berkunjung ke Ilaga, ibu kota Kab. Puncak bulan Oktober 2020 untuk melihat pembangunan BTS PT. Palapa Timur Telematika (PTT), dilanjutkan dengan penyambungan kabel optik oleh PT. Telkom Wilayah Papua dalam waktu satu bulan agar masyarakat bisa menikmati jaringan 4G dengan kuota internet yang cukup dari kurang lebih 10 MBPS menjadi kurang lebih 100 MBPS," tambahnya.
Baca juga: Huawei bangun BTS jaringan 5G di ketinggian 6.500 meter Everest
Baca juga: Telkomsel akan bangun 23.000 BTS 4G sepanjang 2020
Baca juga: Telkomsel bangun 20 ribu BTS termasuk di wilayah 3T
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Akibat adanya kebakaran tersebut, mengakibatkan layanan 4G Telkomsel di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak mengalami gangguan sejak 4 Januari 2021, pukul 14.53 WIT, kata
Saat ini pelanggan Telkomsel di wilayah Ilaga Kabupaten Puncak tetap dapat menikmati layanan komunikasi 2G. Layanan tersebut menggunakan transmisi IDR atau satelit, kata General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua Adi Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Senin di Jayapura.
Baca juga: Telkomsel - BAKTI Kominfo pastikan BTS USO terhubung jaringan 4G LTE
Diakui, seluruh tower beserta infrastrukturnya yang terbakar operasionalnya di bawah Palapa Ring Timur dan bukan milik atau wewenang Telkomsel
" Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya yang terjadi kepada pelanggan Telkomsel di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, " kata General Manager Network Operation & Quality Management Telkomsel Maluku & Papua Adi Wibowo dapam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jayapura, Senin.
Politisi asal Papua yang duduk di Komisi I DPR RI Yan Permenes Mandenas menyayangkan dibakar towernya tersebut oleh orang tak dikenal (OTK) mengingat dengan adanya BTS itu menyebabkan masyarakat dapat berkomunikasi dengan sanak keluarga yang tinggal diluar Kabupaten Puncak.
"Saya sudah sempat berkunjung ke Ilaga, ibu kota Kab. Puncak bulan Oktober 2020 untuk melihat pembangunan BTS PT. Palapa Timur Telematika (PTT), dilanjutkan dengan penyambungan kabel optik oleh PT. Telkom Wilayah Papua dalam waktu satu bulan agar masyarakat bisa menikmati jaringan 4G dengan kuota internet yang cukup dari kurang lebih 10 MBPS menjadi kurang lebih 100 MBPS," tambahnya.
Baca juga: Huawei bangun BTS jaringan 5G di ketinggian 6.500 meter Everest
Baca juga: Telkomsel akan bangun 23.000 BTS 4G sepanjang 2020
Baca juga: Telkomsel bangun 20 ribu BTS termasuk di wilayah 3T
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021