Jakarta (ANTARA) - Perusahaan operator seluler yang merupakan bagian dari BUMN Telkom, Telkomsel, menyatakan minatnya untuk bisa mengikuti lelang frekuensi yang tengah disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Dari tiga spektrum yang akan dilelang yakni 700 MHz, 1,4 GHz, dan 2,6 GHz, Telkomsel menyatakan ketertarikannya pada dua spektrum.
"Kalau memang nanti pemerintah membuka untuk proses seleksinya, Insya Allah kita pasti akan join di 700 MHz dan juga di 2,6 GHz," kata Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel Saki H. Bramono ditemui di Jakarta, Kamis.
Saki juga merespons saat ditanyai mengenai ketertarikan Telkomsel pada potensi frekuensi lainnya yaitu 900 GHz yang akan dikembalikan oleh operator seluler lainnya karena ada aksi merger perusahaan menjadi entitas baru yaitu XLSmart.
Menurutnya untuk memastikan ketertarikan pada frekuensi tersebut apabila dilakukan lelang oleh pemerintah, pihaknya masih perlu melakukan peninjauan lebih lanjut memastikan kebutuhan perusahaan untuk menunjang layanan telekomunikasi bagi masyarakat.
"Kalau untuk masalah spektrum (900 GHz), kita pasti akan ada internal assessment dulu terkait dengan kebutuhan spektrum dan lainnya," katanya.
Sebelumnya, pada Jumat (21/3) diwartakan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah bersiap untuk melelang sebanyak tiga frekuensi yaitu di pita lebar 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 700 MHz di semester-II 2025 setelah melakukan proses penataan ulang spektrum atau refarming.
Meutya ditemui di Jakarta Pusat, Jumat malam, menyebutkan bahwa spektrum frekuensi itu dilelang dalam waktu berdekat agar segera bisa digunakan kembali oleh para pelaku layanan telekomunikasi dengan demikian percepatan adopsi teknologi baru yang berkembang bisa dilakukan di Indonesia.
"Kami merasa dengan pelepasan frekuensi ini memudahkan kita (masyarakat Indonesia ) juga untuk mengadopsi berbagai macam teknologi konektivitas baru, new emerging technology," katanya.