Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan pihaknya bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk menangani bencana yang terjadi, mulai dari proses evakuasi korban hingga penyediaan tempat mengungsi bagi korban terdampak di beberapa kecamatan di kabupaten itu.
"Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Landak sejak Rabu (13/01/21) kemarin menyebabkan terjadinya banjir di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Air Besar, kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Ngabang, kecamatan Sengah Temila, dan kecamatan Mandor," kata Karolin di Ngabang, Minggu.
Untuk menanggulangi bencana banjir tersebut, pihaknya memprioritaskan penanganan para pengungsi, mulai dari menyiapkan tempat mengungsi hingga penyediaan makanan dan obat-obatan bagi mereka.
"Yang menjadi prioritas kami yaitu menangani para pengungsi, ini yang paling penting, kita telah berupaya menyediakan tempat untuk pengungsi, kemudian menyalurkan bantuan makanan dan menyediakan obat-obatan bagi mereka," tuturnya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar itu mengatakan, saat ini di Kecamatan Ngabang sudah ada 20 orang yang berada di tempat pengungsian dan ada bayi yang berumur 29 hari.
Dirinya mengingatkan bahwa yang paling penting berupaya mencegah tidak terjadi korban jiwa saat bencana banjir terjadi.
"Sebelumnya kita sudah perintahkan aparat mulai dari tingkat kecamatan hingga di desa yang rawan terkena banjir, agar bisa melakukan penanganan dini saat terjadi bencana jangan sampai ada korban jiwa, itu yang harus dihindari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Landak sejak Rabu (13/01/21) kemarin menyebabkan terjadinya banjir di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Air Besar, kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Ngabang, kecamatan Sengah Temila, dan kecamatan Mandor," kata Karolin di Ngabang, Minggu.
Untuk menanggulangi bencana banjir tersebut, pihaknya memprioritaskan penanganan para pengungsi, mulai dari menyiapkan tempat mengungsi hingga penyediaan makanan dan obat-obatan bagi mereka.
"Yang menjadi prioritas kami yaitu menangani para pengungsi, ini yang paling penting, kita telah berupaya menyediakan tempat untuk pengungsi, kemudian menyalurkan bantuan makanan dan menyediakan obat-obatan bagi mereka," tuturnya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalbar itu mengatakan, saat ini di Kecamatan Ngabang sudah ada 20 orang yang berada di tempat pengungsian dan ada bayi yang berumur 29 hari.
Dirinya mengingatkan bahwa yang paling penting berupaya mencegah tidak terjadi korban jiwa saat bencana banjir terjadi.
"Sebelumnya kita sudah perintahkan aparat mulai dari tingkat kecamatan hingga di desa yang rawan terkena banjir, agar bisa melakukan penanganan dini saat terjadi bencana jangan sampai ada korban jiwa, itu yang harus dihindari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021