Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1201/Mempawah, Letkol Inf. Dwi Agung Prihanto menjadi orang pertama penerima vaksin Sinonav saat dimulainya pemberian imunisasi COVID-19 untuk wilayah Kabupaten Mempawah, Kalbar. Pemberikan vaksin itu di lakukan di Ruang Balairung Kantor Bupati Mempawah.
"Imunisasi COVID-19 yang hari ini saya lakukan adalah wujud aksi bela negara untuk menyelamatkan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dan juga Indonesia. Dimulai dengan imunisasi ini, kita semua memulai ikhtiar besar membebaskan negeri ini dari COVID-19," kata Letkol Inf. Dwi Agung Prihanto di Mempawah, Senin.
Usai di vaksin, Dandim 1201/Mph mengaku tidak merasa ada efek apapun paska imunisasi tersebut.
Ia mengharapkan keikutsertaannya dalam program imunisasi COVID-19, bahkan bersedia menjadi orang pertama yang di suntik dapat diikuti oleh seluruh warga Kabupaten Mempawah.
"Saya tidak merasakan sakit sedikit pun saat disuntik vaksin tadi, jadi mari semua melaksanakan imunisasi COVID-19 supaya pandemi segera berakhir. Jangan takut divaksin, karena vaksin COVID-19 aman dan halal," katanya.
Sebelum menerima suntikan pertama vaksin COVID-19, Dandim Mempawah itu terlebih dulu mengikuti tahapan pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan. Kemudian, setelah menerima suntikan, ia diarahkan menuju meja pencatatan dan observasi untuk dipantau ada tidaknya kejadian ikutan pasca imunisasi.
"Setelah kami di tahap pertama ini, selanjutnya tenaga kesehatan (yang di imunisasi) yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Imunisasi COVID-19 yang hari ini saya lakukan adalah wujud aksi bela negara untuk menyelamatkan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dan juga Indonesia. Dimulai dengan imunisasi ini, kita semua memulai ikhtiar besar membebaskan negeri ini dari COVID-19," kata Letkol Inf. Dwi Agung Prihanto di Mempawah, Senin.
Usai di vaksin, Dandim 1201/Mph mengaku tidak merasa ada efek apapun paska imunisasi tersebut.
Ia mengharapkan keikutsertaannya dalam program imunisasi COVID-19, bahkan bersedia menjadi orang pertama yang di suntik dapat diikuti oleh seluruh warga Kabupaten Mempawah.
"Saya tidak merasakan sakit sedikit pun saat disuntik vaksin tadi, jadi mari semua melaksanakan imunisasi COVID-19 supaya pandemi segera berakhir. Jangan takut divaksin, karena vaksin COVID-19 aman dan halal," katanya.
Sebelum menerima suntikan pertama vaksin COVID-19, Dandim Mempawah itu terlebih dulu mengikuti tahapan pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan. Kemudian, setelah menerima suntikan, ia diarahkan menuju meja pencatatan dan observasi untuk dipantau ada tidaknya kejadian ikutan pasca imunisasi.
"Setelah kami di tahap pertama ini, selanjutnya tenaga kesehatan (yang di imunisasi) yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19," pungkasnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021