Pemerintah Italia pada Selasa (26/1) meminta Komisi Eropa agar mengambil tindakan terhadap Pfizer atas penundaan pengiriman vaksin COVID-19, demikian komisaris khusus pemerintah.

Permintaan ke Brussels terjadi sehari setelah Roma melayangkan surat peringatan resmi kepada perusahaan obat AS tersebut, yang memintanya agar menghormati komitmen kontrak setelah adanya perlambatan sementara dalam pengiriman vaksin COVID-19 buatannya.

Pfizer mengaku akan menutupi pengurangan pengiriman, dengan mengubah manufaktur yang akan meningkatkan produksi.



Kondisi itu meningkatkan ketegangan antara Eropa dan perusahaan AS tersebut dan terjadi saat pengembang vaksin saingan AstraZeneca juga memperingatkan pemangkasan pada pengiriman awal.

"Komisaris khusus ... menyerukan diskusi dengan eksekutif Uni Eropa untuk mengambil semua tindakan yang sesuai terhadap Pfizer yang bersikap seenaknya," menurut pernyataan kantor komisaris.

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan tindakan apa yang diinginkan oleh pemerintah Italia dari Brussels, tetapi pada Sabtu pemerintah mengatakan bahwa penundaan Pfizer merupakan pelanggaran serius terhadap kewajiban kontrak. Menurutnya, bahwa Italia akan memanfaatkan seluruh alat hukum yang ada.

Pfizer belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021