Jakarta (ANTARA) - Foto tentang bentuk vaksin COVID-19 asal Pfizer berupa isi ulang rokok elektrik atau vape ramai dibahas warganet di media sosial Facebook pada akhir Desember 2020.
Pada unggahan foto itu, tampak sebuah tabung kecil menyerupai isi vape yang dikemas dalam plastik dengan label "Coronavirus Vaccine" serta logo Pfizer.
Keterangan lain yang tampak meyakinkan bahwa produk itu merupakan tabung rokok elektrik adalah tulisan "vaporizer catridge".
Namun di sisi bawah kemasan, teradapat tulisan "Made in China". Padahal Pfiizer merupakan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat.
Lalu, benarkah Pfizer memproduksi vaksin COVID-19 dalam bentuk vape yang diproduksi di China?
Penjelasan:
Mengutip pemeriksa fakta Reuters yang dipublikasikan 21 Desember 2020, foto vaksin COVID-19 berlabel Pfizer dalam bentuk isi rokok elektrik adalah hoaks.
Pfizer tidak memproduksi vaksin berbentuk isi ulang rokok elektrik. Vaksin yang dikeluarkan Pfizer berupa cairan harus disuntikkan ke dalam tubuh lewat jarum suntik.
Reuters menyebutkan unggahan itu semula ditujukan sebagai bahan lelucon karena terdapat keterangan foto "makers of ‘the boner pill" (pembuat obat untuk disfungsi ereksi).
Bantahan lain yang menguatkan unggahan foto itu sebagai hoaks adalah produk diproduksi di China. Sedangkan vaksin COVID-19 Pfizer diproduksi menggunakan jaringan perusahaan di Jerman, Belgia, dan Amerika Serikat.
Unggahan, yang semula tersebar pada 19 Desember 2020 hanya untuk bercanda, menjadi unggahan menyesatkan karena sebagian warganet percaya vaksin berbentuk isi rokok elektrik itu ada.
Klaim: Vaksin COVID-19 Pfizer berbentuk vape?
Rating: Hoaks
Benarkah vaksin COVID-19 Pfizer bentuk vape?
Jumat, 25 Desember 2020 6:06 WIB