Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Singkawang, Jayadi mengatakan, pihaknya memantau 19 titik yang rawan terjadi kebakaran hutan atau lahan di daerah itu.

"Sudah sepekan ini Kota Singkawang dalam cuaca yang cukup panas dan hal tersebut tentunya akan berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Singkawang. Berdasarkan pantauan kita hari ini, ada 19 titik api yang berada di Semelagi Kecil, Sungai Pinang. Setapuk Besar, Jalan Air Merah, Jalan Sawang Sembilan dan Setapuk Kecil," kata Jayadi di Singkawang, Kamis.

Selain itu, lanjutnya, titik api juga terpantau di Jalan Rawasari, Sungai Rasau, Jalan Senen, Sungai Bulan, Jalan Pembangunan dan BTN Sinka Permai.

Selanjutnya, Sungai Naram, Jalan STKIP, Jalan Bongkhun, Jalan MAN Roban, Jalan Wonosari, Jalan Air Hitam Nyarungkop, Mayasofa dan Jalan Gaharu, Jalan Marhaban Ujung dan Pasir Panjang Sedau, Sagatani, Pangmilang dan Sijangkung.

Untuk mengantisipasi Karhutla agar tidak terjadi di Kota Singkawang tahun ini, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya pencegahan.

"Seperti melakukan sosialisasi, pembuatan leflet dan x banner serta spanduk di tempat yang rawan terjadi Karhutla," ungkapnya.

BPBD Singkawang juga melakukan imbauan melalui via radio dan mendorong peran serta kelurahan yang telah memiliki person dan alat untuk siaga untuk dapat berperan serta dalam penanggulangan Karhutla.

Terpisah, Ketua Tagana Singkawang, Fery Samson menyatakan siap bersinergis dengan pihak-pihak terkait dalam upaya pemadaman Karhutla. "Kesiapan itu kami buktikan dengan penyiapan kelengkapan peralatan pemadam kebakaran," katanya.

Dia mengungkapkan, peralatan pemadam kebakaran pihaknya sediakan melalui dana hibah yang diberikan oleh Pemkot Singkawang.

Sayangnya, untuk terjun ke lapangan, pihaknya masih terkendala dengan sarana kendaraan operasional.

"Meski demikian tak menyurutkan semangat kita untuk membantu pihak-pihak terkait bilamana terjadi Karhutla di Singkawang. Karena kita masih punya kendaraan operasional dari Kemensos yang biasa digunakan untuk mengevakuasi korban banjir," ujarnya.

Sementara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, saat ini sudah memasuki musim kemarau, sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang khususnya yang memiliki lahan agar supaya tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar untuk mengantisipasi terjadi Karhutla.

"Mari kita jaga alam kita agar tidak terjadi kabut asap karena bisa merugikan masyarakat," katanya.

Tjhai Chui Mie berharap kebakaran lahan tidak sampai terjadi lagi ditahun ini. "Dengan begitu masyarakat Singkawang khususnya yang tinggal di sekitaran lahan kosong bisa merasa aman dan nyaman," ujarnya

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021