Kalbar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat bersama sejumlah pihak memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai mendekati pemukiman warga di Kecamatan Sungai Raya, Sungai Kakap, dan Rasau Jaya.
"Hingga siang ini kami terus berjibaku bersama rekan-rekan pemadam kebakaran swasta, Manggala Agni, dan TNI/Polri, total ada sekitar 30-40 personel," kata Kepala BPBD Kubu Raya Herry Purwoko di Sungai Raya, Rabu.
Dia mengatakan kecamatan yang masih dilanda karhutla, yakni Sungai Raya, Sungai Kakap, dan Rasau Jaya. Untuk di Sungai Raya karhutla kian mendekati kompleks perumahan Kopri dan Punggur Kecil.
"Kami kesulitan air karena sumbernya terbatas, sehingga kami memanfaatkan bantuan dari damkar swasta yang memiliki mobil penampungan air," kata dia.
Hingga saat ini, pihaknya belum bisa menghitung luas lahan yang terbakar karena karhutla. Terlebih angin yang cukup kencang dan tanah kering membuat karhutla semakin cepat meluas.
"Kami masih fokus memadamkan api yang mendekati perumahan-perumahan warga setempat," kata dia.
Kapolsek Sungai Raya AKP Hariyanto memperkirakan sudah lebih dari 10 hektare kawasan hutan lahan yang terbakar hingga Selasa (29/10) di Sungai Raya Dalam.Sejumlah titik yang terbakar itu di perumahan Korpri Sungai Raya Dalam, Jalan Parit Tanggok Gang Nur, Kompleks Permata Adinda 1, Permata Adinda 2, Fajar Asri dan RBK 5. Karhutla ini diprediksikan karena lahan gambut yang kering dan terbakar karena panas.
Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat, ada 25 titik api pada Rabu.
Titik api tersebut, antara lain di Sambas tujuh titik, Sintang, Kayong Utara, dan Melawi, masing-masing satu titik, Kubu Raya lima titik, Ketapang delapan titik, dan Pontianak dua titik.