PLN memastikan pasokan listrik bagi Lumbung Pangan (Food Estate) di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terpenuhi. Komitmen ini tercermin melalui pembangunan jaringan listrik dengan daya sebesar 850 kilo Volt Ampere kVA guna memasok listrik pada lahan seluas 1.000 Hektar are (Ha) tersebut.
Seperti yang diketahui Sumut merupakan salah satu pilot project Food Estate Nasional yang direncanakan rampung pada tahun 2021. Nantinya, pembangunan food estate ini akan diadopsi provinsi lain untuk mewujudkan program kemandirian pangan nasional.
Baca juga: Di tengah pandemi, PLN tetap komitmen tingkatkan Ratio Elektrifikasi di Kalbar
Baca juga: PLN Kalbar perketat prokes diseluruh unit layanan
“Sesuai arahan pemerintah untuk mendukung pembangunan food estate, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 42,2 Kilometer Sirkuit (KMS) serta Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 11,1 KMS untuk menyuplai pasokan daya listrik sebesar 850 kVA,” jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara (UIW Sumut) M Irwansyah Putra.
Irwansyah menambahkan, guna menambah keandalan pasokan, PLN juga membangun Gardu Hubung di Desa Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Menurutnya, pasokan daya sebesar 850 kVa merupakan tahap awal yang menyesuaikan dengan potensi kebutuhan saat ini. “Nantinya, dengan perkembangan jumlah pelanggan dan perluasan lokasi Food Estate, PLN akan terus menambah pasokan listrik, karena saat ini sistem Sumatera Utara dalam kondisi surplus,” paparnya.
Baca juga: Upaya PLN kembangkan Desa Wisata Mangrove di Sungai Bakau Mempawah
Saat ini, Sistem Kelistrikan Sumatera Bagian Utara memiliki Daya Mampu sebesar 2.820 Mega Watt (MW), sementara realisasi beban puncak sebesar 2.360 MW, sehingga memiliki cadangan daya sebesar 319 MW.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang ketenagalistrikan, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik di seluruh tanah air guna menggerakan roda perekonomian bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: PLN beri kemudahan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia
Baca juga: PLN tunggu pembayaran tunggakan listrik perkantoran Pemkab Kotim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Seperti yang diketahui Sumut merupakan salah satu pilot project Food Estate Nasional yang direncanakan rampung pada tahun 2021. Nantinya, pembangunan food estate ini akan diadopsi provinsi lain untuk mewujudkan program kemandirian pangan nasional.
Baca juga: Di tengah pandemi, PLN tetap komitmen tingkatkan Ratio Elektrifikasi di Kalbar
Baca juga: PLN Kalbar perketat prokes diseluruh unit layanan
“Sesuai arahan pemerintah untuk mendukung pembangunan food estate, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 42,2 Kilometer Sirkuit (KMS) serta Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 11,1 KMS untuk menyuplai pasokan daya listrik sebesar 850 kVA,” jelas General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara (UIW Sumut) M Irwansyah Putra.
Irwansyah menambahkan, guna menambah keandalan pasokan, PLN juga membangun Gardu Hubung di Desa Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Menurutnya, pasokan daya sebesar 850 kVa merupakan tahap awal yang menyesuaikan dengan potensi kebutuhan saat ini. “Nantinya, dengan perkembangan jumlah pelanggan dan perluasan lokasi Food Estate, PLN akan terus menambah pasokan listrik, karena saat ini sistem Sumatera Utara dalam kondisi surplus,” paparnya.
Baca juga: Upaya PLN kembangkan Desa Wisata Mangrove di Sungai Bakau Mempawah
Saat ini, Sistem Kelistrikan Sumatera Bagian Utara memiliki Daya Mampu sebesar 2.820 Mega Watt (MW), sementara realisasi beban puncak sebesar 2.360 MW, sehingga memiliki cadangan daya sebesar 319 MW.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang ketenagalistrikan, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik di seluruh tanah air guna menggerakan roda perekonomian bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: PLN beri kemudahan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia
Baca juga: PLN tunggu pembayaran tunggakan listrik perkantoran Pemkab Kotim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021