Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) menyasar lebih banyak kelompok muslim milenial untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis syariah.
"Berkembangnya kelas menengah dan generasi milenial muslim juga meningkatkan kebutuhan akan produk layanan syariah, termasuk jasa keuangan syariah. Peluang ini harus ditangkap dan dimanfaatkan dengan baik oleh BSI," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam pidato Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BSI Tahun 2021 secara virtual dari Jakarta, Kamis.
Dengan menyediakan program layanan keuangan syariah kepada kelompok muslim milenial, Wapres Ma'ruf Amin berharap BSI dapat turut mendorong bertambahnya jumlah pengusaha yang bergerak di industri syariah.
Baca juga: Bank Kalbar Syariah tetap layani nasabah dengan prima di tengah pandemi
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, lanjut Wapres, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi konsumen dan produsen produk-produk halal.
"Meningkatnya halal awareness belakangan ini juga menumbuhkan industri halal lainnya, di antaranya halal food, halal fashion, halal healthcare, halal travel dan sebagainya. Semua itu peluang yang harus ditangkap oleh BSI," jelas Wapres Ma'ruf Amin.
Sebagai alternatif peranti ekonomi dan keuangan, sistem syariah harus menjadi pilihan yang rasional bagi masyarakat. Wapres meminta BSI dapat menjadi layanan perbankan syariah yang inklusif dan universal sesuai ajaran Islam.
Baca juga: Bank Kalbar perkuat SDM sasar produk gadai emas syariah
"BSI harus dapat menjadikan nasabah mikro dan kecil naik kelas. Kita tidak cukup berpuas diri dengan melayani segmen mikro dan kecil, tetapi kita harus dapat membuatnya naik kelas menjadi usaha yang lebih produktif agar usaha mikro tidak mengalami stunting," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Selain itu Wapres juga berharap BSI dapat berperan aktif dalam mengembangan layanan keuangan mikro berbasis syariah di daerah-daerah, seperti Baitul Maal wa Tamwil (BMT), Bank Wakaf Mikro (BWM), koperasi syariah, dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) jenis lain.
Baca juga: Mahasiswa strategis tingkatkan literasi keuangan syariah
Baca juga: Bank Syariah Indonesia, "anak bungsu" yang harus pro usaha kecil
Baca juga: LazizMu Kalbar juara II Festival Ekonomi Syariah 2020 kawasan Timur Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Berkembangnya kelas menengah dan generasi milenial muslim juga meningkatkan kebutuhan akan produk layanan syariah, termasuk jasa keuangan syariah. Peluang ini harus ditangkap dan dimanfaatkan dengan baik oleh BSI," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam pidato Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BSI Tahun 2021 secara virtual dari Jakarta, Kamis.
Dengan menyediakan program layanan keuangan syariah kepada kelompok muslim milenial, Wapres Ma'ruf Amin berharap BSI dapat turut mendorong bertambahnya jumlah pengusaha yang bergerak di industri syariah.
Baca juga: Bank Kalbar Syariah tetap layani nasabah dengan prima di tengah pandemi
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, lanjut Wapres, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi konsumen dan produsen produk-produk halal.
"Meningkatnya halal awareness belakangan ini juga menumbuhkan industri halal lainnya, di antaranya halal food, halal fashion, halal healthcare, halal travel dan sebagainya. Semua itu peluang yang harus ditangkap oleh BSI," jelas Wapres Ma'ruf Amin.
Sebagai alternatif peranti ekonomi dan keuangan, sistem syariah harus menjadi pilihan yang rasional bagi masyarakat. Wapres meminta BSI dapat menjadi layanan perbankan syariah yang inklusif dan universal sesuai ajaran Islam.
Baca juga: Bank Kalbar perkuat SDM sasar produk gadai emas syariah
"BSI harus dapat menjadikan nasabah mikro dan kecil naik kelas. Kita tidak cukup berpuas diri dengan melayani segmen mikro dan kecil, tetapi kita harus dapat membuatnya naik kelas menjadi usaha yang lebih produktif agar usaha mikro tidak mengalami stunting," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Selain itu Wapres juga berharap BSI dapat berperan aktif dalam mengembangan layanan keuangan mikro berbasis syariah di daerah-daerah, seperti Baitul Maal wa Tamwil (BMT), Bank Wakaf Mikro (BWM), koperasi syariah, dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) jenis lain.
Baca juga: Mahasiswa strategis tingkatkan literasi keuangan syariah
Baca juga: Bank Syariah Indonesia, "anak bungsu" yang harus pro usaha kecil
Baca juga: LazizMu Kalbar juara II Festival Ekonomi Syariah 2020 kawasan Timur Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021