Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat (OJK Kalbar) Moch. Riezky F.Purnomo menilai mahasiswa memiliki peranan strategis untuk ikut meningkatkan keuangan syariah.

“Mahasiswa sebagai kelompok terpelajar di masyarakat memiliki peran strategis untuk membantu membumikan ekonomi syariah. Untuk itu kita mengajak berbagai elemen masyarakat terutama mahasiswa untuk terus meningkatkan angka inklusi maupun literasi keuangan syariah di Indonesia termasuk Kalbar. ,” ujarnya saat Kegiatan OJK Goes to Campus 2021 di Aula Syekh Abdul Rani IAIN Pontianak, Senin.

Ia menyebutkan saat ini tingkat literasi keuangan di Indonesia hanya 8,9 persen maupun inklusi keuangan syariah hanya 9,10 persen baik di tingkat nasional.

“Padahal Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi pemimpin dalam industri keuangan syariah di dunia mengingat posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia,” kata dia.

Ia menyampaikan bahwa untuk mengembangkan industri keuangan syariah nasional, OJK telah memiliki arah kebijakan ke depan yang tercantum dalam Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI) tahun 2021-2025 yang berfokus pada tiga aspek kunci .

Pertama, penguatan lembaga keuangan syariah di mana OJK akan mendorong penguatan kelembagaan jasa keuangan syariah dengan mengedepankan keunggulan dan diferensiasi produk serta penguatan permodalan, SDM, dan TI yang mutakhir .

Kedua, penciptaan permintaan keuangan syariah yang berkelanjutan antara lain dengan peningkatan literasi serta inklusi keuangan syariah guna memperluas basis nasabah dan membangun pemahaman masyarakat mengenai produk-produk keuangan syariah

Ketiga, terbentuknya ekosistem keuangan syariah yang terintegrasi dengan industri halal antara lain melalui sinergis antar lembaga keuangan syariah serta dukungan infrastruktur dan pembiayaan syariah hulu ke hilir.

Terkait kegiatan Kegiatan OJK goes to Campus 2021 di IAIN Pontianak, sebagai upaya dan langkah OJK Kalbar dalam mengajak mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FOSSEI) Kalbar menjadi agen literasi keuangan syariah.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa terkait fungsi dan keberadaan OJK dalam dunia pengawasan sistem keuangan, dan juga sekaligus pengenalan dan pemahaman produk-produk sektor jasa keuangan khususnya industri keuangan syariah di Indonesia.,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak, Dr.Fachrurazi, M.M, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh OJK Kalbar tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut selain bisa memberikan gambaran langsung kepada mahasiswa mengenai OJK dan industri keuangan syariah juga bisa menjadi arena silaturahmi yang baik antara dunia kampus dengan Otoritas maupun dengan praktisi keuangan syariah.

“Sinergi semacam ini sangat penting untuk penguatan dan pengembangan industri keuangan syariah di Kalbar,” katanya.

Koordinator FOSSEI Regional Kalbar dan Kalteng, Mohammad Rafiuddin mengucapkan terima kasih atas kunjungan OJK di kampus IAIN, memberikan sosialisasi dan gambaran utuh mengenai peran dan fungsi OJK dalam sistem perekonomian di Indonesia serta pengenalan industri keuangan syariah.

“Kegiatan ini mendatangkan banyak manfaat bagi mahasiswa khususnya mahasiswa studi ekonomi islam yag tergabung dalam FOSSEI. Mahasiswa siap menjadi mitra OJK menjadi agen literasi keuangan syariah dan membumikan ekonomi syariah di Kalbar. Kita berharap ke depannya makin banyak sinergi dan kolaborasi yang dihadirkan untuk kemajuan industri keuangan syariah khususnya di Kalbar,”harap dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021