Lalu lintas di jalan yang kian padat baik roda dua, empat maupun enam dinilai warga sudah selayaknya mendapatkan penambahan rambu-rambu lalu lintas di kawasan jalan tiga Belitang, Kabupaten Sekadau. Hal tersebut berguna untuk mencegah angka kecelakaan lalu lintas.
"Perlu pasang lagi rambu-rambu jalan. Ada beberapa tempat jalan yang sempit tidak ada bahu jalan lantaran semak belukar yang tumbuh subur," ungkap seorang warga Belitang Hilir, Saiful, Selasa (2/3).
Dia mengatakan dari pasar Sungai Ayak contohnya di persimpangan masjid, lanjut Kampung Baru atau arah Sepantak. Semua jalur itu di tempat pemukiman padat, dan ada penambahan fasilitas swasta lainnya.
"Itu untuk daerah pasar, belum lagi akses ke atas selepas Rawa Pengkal Buluh sudah banyak lalu lalang mobil-mobil roda enam. Beberapa jalan tikungan dan tanjakan ada yang tidak rata serta penutupan lubang dengan tanah campur batu, tentu membuat kaget pengguna jalan yang baru masuk ke sini," tutupnya.
Terpisah, Arifin seorang pengemudi truk tangki pun mengatakan hal yang sama. Di jalur perusahaan kebun, rambu jalan sudah banyak terpasang dan harusnya jalur jalan umum milik pemerintah pun demikian.
"Semoga ke depan dari rute Sungai Ayak ke Balai Sepuak serta arah Merbang dibuat rambu-rambu baru atau menambahkan rambu-rambu lalu lintas lainnya, supaya para pengendara pun mematuhi rambu-rambu yang ada," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Perlu pasang lagi rambu-rambu jalan. Ada beberapa tempat jalan yang sempit tidak ada bahu jalan lantaran semak belukar yang tumbuh subur," ungkap seorang warga Belitang Hilir, Saiful, Selasa (2/3).
Dia mengatakan dari pasar Sungai Ayak contohnya di persimpangan masjid, lanjut Kampung Baru atau arah Sepantak. Semua jalur itu di tempat pemukiman padat, dan ada penambahan fasilitas swasta lainnya.
"Itu untuk daerah pasar, belum lagi akses ke atas selepas Rawa Pengkal Buluh sudah banyak lalu lalang mobil-mobil roda enam. Beberapa jalan tikungan dan tanjakan ada yang tidak rata serta penutupan lubang dengan tanah campur batu, tentu membuat kaget pengguna jalan yang baru masuk ke sini," tutupnya.
Terpisah, Arifin seorang pengemudi truk tangki pun mengatakan hal yang sama. Di jalur perusahaan kebun, rambu jalan sudah banyak terpasang dan harusnya jalur jalan umum milik pemerintah pun demikian.
"Semoga ke depan dari rute Sungai Ayak ke Balai Sepuak serta arah Merbang dibuat rambu-rambu baru atau menambahkan rambu-rambu lalu lintas lainnya, supaya para pengendara pun mematuhi rambu-rambu yang ada," ujar dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021