Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar meminta kepada masyarakat di daerah itu untuk membatasi aktivitas di luar rumah selama kabut asap guna mencegah gangguan kesehatan.

"Di saat kabut asap ini, masyarakat harus membatasi keluar rumah apabila tidak memiliki kepentingan. Kalaupun keluar rumah, harus mengenakan masker," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harrison, di Pontianak, Rabu.

Baca juga: Sebanyak 504.000 warga Kalbar terdampak ISPA

Dia mengatakan masker yang dianjurkan jenis kain yang terdapat tiga lapisan atau masker medis tiga lapis.

"Masker yang digunakan ini boleh masker jenis kain tetapi jangan satu lapis, bisa menggunakan yang masker kain tiga lapisan atau bisa juga masker medis dengan tiga lapisan," tuturnya.

Selain itu, diharapkan ventilasi rumah untuk sedikit tertutup agar kabut asap tidak memasuki rumah.

Baca juga: Puluhan Karyawan PLN turun ke jalan bagikan 10 ribu masker

"Selain itu, diharapkan ventilasi rumah untuk sedikit tertutup agar asap tidak memasuki rumah," kata dia.

Harrison mengatakan kabut asap bisa menyebabkan asma, ISPA, bronkitis, dan radang selaput lendir.

"Namun dari laporan Dinas Kesehatan kabupaten/kota masih belum ada penambahan kasus tersebut yang diakibatkan oleh kabut asap," imbuhnya.

Baca juga: Kabut asap Kalbar, kasus ISPA di Kubu Raya naik drastis
Baca juga: 60.000 masker untuk antisipasi ISPA di Singkawang
Baca juga: Polisi bagikan masker kepada masyarakat perbatasan

Pewarta: Rendra Oxtora dan Nuritasya

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021