Kepala ULP PLN Sukadana Pulung Gandhi mengatakan pasokan listrik di Kayong Utara selama bulan suci Ramadhan diperkirakan aman.

"Untuk saat ini surplus tapi kondisi siaga dalam artian kalau pembangkit terbesar kami mengalami gangguan statusnya bisa defisit," kata Pulung Gandhi di Sukadana, Selasa.
Menurutnya sampai saat ini untuk di Kayong Utara  sendiri pasokan listrik selalu surplus hingga 10 MW hal ini  didukung dengan  sistem ketenagalistrikan di Kayong Utara dan Ketapang  yang sudah terhubung.

"Kalau siang 10 MW kalau malam 7 MW, untuk saat ini sistem antara KKU dan Ketapang sudah menyatu melalui transmisi Sukadana - Ketapang," jelasnya.

Saat ini pihaknya selalu melakukan pemeliharaan rutin untuk mempersiapkan energi listrik di negeri bertuah tersebut selama bulan Ramadhan agar tidak terjadi defisit karena gangguan yang sering terjadi.

"Mohon doanya agar pembangkit dan jaringan kami handal terus sehingga pasokan listrik bisa sampai ke pelanggan," kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)  sampai tahun 2020  terdapat 28.711 pelanggan di Kayong Utara, naik 1.951 dari tahun  2019 yaitu 26.760 pelanggan.

Namun demikian masih ada beberapa desa yang belum tersentuh listrik yaitu Desa Durian Sebatang dan Desa Matan  Jaya serta desa yang ada di Kepulauan Karimata yang saat ini sudah dilakukan pendataan terkait kebutuhan listrik dan sebagainya oleh PLN Rayon Sukadana.

"Kami sudah menyampaikan data survei bahkan waktu itu GM kami datang langsung ke lokasi yang belum dialiri listrik," jelasnya.

Warga Kayong Utara bersyukur atas keandalan listrik di Kayong Utara semakin baik  setiap tahunnya sehingga perekonomian masyarakat semakin membaik selama pandemi melanda Indonesia dan dunia.

"Alhamdulillah saya memiliki usaha warung kopi dan sangat bergantung dengan listrik, listrik saat ini jarang padam dan cukup stabil sehingga  pelanggan pun ramai datang ke cafe saya,semoga ini terus bertahan dan jika bisa lebih baik lagi," ujar pemilik One Cafe, Andri di Sukadana.

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021