PT Cita Mineral Investindo, Tbk atau CMI sejak awal tahun 2020 telah memberikan bantuan kepada Kelompok Tani Muara Jaya yang berada di Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai. Bantuan tersebut berupa benih tanaman, pupuk, plastik mulsa, obat-obatan hama, berbagai peralatan pertanian serta pendampingan untuk mengelola berbagai jenis tanaman sayuran demi menjaga ketahanan pangan.
Kelompok Tani (Poktan) Muara Jaya yang beranggotakan 12 orang saat ini mengelola berbagai jenis tanaman sayuran diantaranya kangkung, gambas, labu air, cabai, terong, kangkung, kacang panjang, dan sebagainya. Poktan ini juga sudah melakukan 2 kali panen besar dari sejak berdiri hingga tahun ini.
Ketersediaan pangan di Kecamatan Sandai sendiri masih dipenuhi dari luar daerah seperti Ketapang atau Pontianak, padahal wilayah berkebun di Kecamatan Sandai masih tergolong luas. Namun berkebun sayur bukan salah satu kegiatan yang diminati oleh sebagian besar masyarakat. Prosesnya yang cukup memakan waktu dari pembibitan hingga mencapai tahap pemasaran membuat sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk berkebun sawit dibanding berladang sayur.
Dalam rilis dari CMI yang diterima pada Kamis di Pontianak, Tata salah satu anggota Poktan Muara Jaya mengatakan adanya bantuan dari CMI mengangkat kembali motivasi para petani sayur Kecamatan Sandai terutama di Desa Muara Jekak. Kecamatan Sandai merupakan kecamatan yang cukup padat penduduk dan kebutuhan pangan di era pandemi ini mempengaruhi para petani lokal yang kalah bersaing harga dengan petani dari luar daerah.
Modal besar yang dikeluarkan oleh petani mengakibatkan harga penjualan yang cukup tinggi sehingga tawaran yang diberikan kepada pasar kalah dengan dengan petani yang berada di luar daerah. Bantuan yang telah diberikan kepada Kelompok Tani merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) CMI yang berkonsentrasi terhadap pengembangan pangan hingga akhirnya menjadikan para anggota Poktan menjadi mandiri secara ekonomi di Kecamatan Sandai.
Kedepannya Poktan ini diharapkan dapat berkembang dan menjadi percontohan yang baik untuk pelajar maupun masyarakat umum di Kecamatan Sandai dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Kelompok Tani (Poktan) Muara Jaya yang beranggotakan 12 orang saat ini mengelola berbagai jenis tanaman sayuran diantaranya kangkung, gambas, labu air, cabai, terong, kangkung, kacang panjang, dan sebagainya. Poktan ini juga sudah melakukan 2 kali panen besar dari sejak berdiri hingga tahun ini.
Ketersediaan pangan di Kecamatan Sandai sendiri masih dipenuhi dari luar daerah seperti Ketapang atau Pontianak, padahal wilayah berkebun di Kecamatan Sandai masih tergolong luas. Namun berkebun sayur bukan salah satu kegiatan yang diminati oleh sebagian besar masyarakat. Prosesnya yang cukup memakan waktu dari pembibitan hingga mencapai tahap pemasaran membuat sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk berkebun sawit dibanding berladang sayur.
Dalam rilis dari CMI yang diterima pada Kamis di Pontianak, Tata salah satu anggota Poktan Muara Jaya mengatakan adanya bantuan dari CMI mengangkat kembali motivasi para petani sayur Kecamatan Sandai terutama di Desa Muara Jekak. Kecamatan Sandai merupakan kecamatan yang cukup padat penduduk dan kebutuhan pangan di era pandemi ini mempengaruhi para petani lokal yang kalah bersaing harga dengan petani dari luar daerah.
Modal besar yang dikeluarkan oleh petani mengakibatkan harga penjualan yang cukup tinggi sehingga tawaran yang diberikan kepada pasar kalah dengan dengan petani yang berada di luar daerah. Bantuan yang telah diberikan kepada Kelompok Tani merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) CMI yang berkonsentrasi terhadap pengembangan pangan hingga akhirnya menjadikan para anggota Poktan menjadi mandiri secara ekonomi di Kecamatan Sandai.
Kedepannya Poktan ini diharapkan dapat berkembang dan menjadi percontohan yang baik untuk pelajar maupun masyarakat umum di Kecamatan Sandai dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021