Plt Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN, Dwi Listyawardani mengingatkan agar para petugas Pendataan Keluarga di tahun 2021 (PK21) ini mampu menghayati setiap pertanyaan yang akan diajukan untuk setiap keluarga yang nantinya akan didatangi pada kegiatan PK21 di bulan April mendatang.

"Di Pendataan Keluarga itu ada kolom pendataan tentang pembangunan  keluarga. Di kolom tersebut, saya memgharapkan agar para pendata dapat menghayati benar setiap pertanyaan yang bakal disampaikan pada keluarga yang akan ditemui," kata Plt Deputi Adpin BKKBN, Dwi Listyawardani di Singkawang, Sabtu.

Hal itu juga diungkap Dwi Listyawardini saat memberikan sosialisasi PK21 pada kelompok sasaran Bangga Kencana bersama mitra, bertempat di halaman Mess Daerah Singkawang yang di hadiri para camat, lurah, RT dan kader pendata se Kota Singkawang.

"Ada tambahan item PK21, ini yang akan saya jelaskan pada para calon pendata yang bakal bertugas di lapangan nanti," ujar Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Dwi Listyawardini.

Dia kembali mengatakan di formulir PK21, harus diketahui oleh para calon pendataan di Singkawang yaitu ada tambahan yang harus ditanyakan oleh setiap petugas ketika mendata tiap keluarga di Kota Singkawang. Karena itu akan menyinggung pertanyaan seputaran tentang keluarga. Pertanyaan tersebut sangat intim dan ujuannya untuk mengetahui detail kondisi keluarga yang bakal didata. 

"Pertanyaannya sangat detail seperti keharmonisan pasangan suami istri. Apakah pisah ranjang atau tidak serta pertanyaan  lainnya," katanya.

Kepada para tenaga pendata, Dwi Listyawardini meminta saat melakukan wawancara untuk membangun situasi senyaman mungkin. 

'Itu tujuannya agar yang didata tidak tersinggung saat ditanya berbagai persoalan dan terutama masalah intim rumah tangga," pungkasnya.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021