Perusahaan teknologi asal China Huawei mengatakan bahwa pihaknya ingin memperkuat kehadiran talenta digital di kawasan Asia Pasifik, tak terkecuali di Indonesia, melalui sejumlah program dan pelatihan digital.
"Mengenai talenta digital, kami memiliki banyak program dan aktivitas untuk mendukung ini dan ekosistem TIK. Kami juga melakukan kemitraan dengan universitas-universitas di negara-negara di Asia Pasifik," kata Vice President of Huawei Asia Pacific Jay Chen melalui Huawei Roundtable Asia Pacific Session, yang digelar secara daring, Rabu (31/3).
"Kami menyediakan materi dan kursus di website kami, dan di tahun 2021 ini kami akan terus melakukan investasi di bidang ini," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Huawei targetkan pengembangan 100 ribu SDM digital di Indonesia
Ketika disinggung mengenai strategi Huawei di Indonesia, Chen mengatakan pihaknya telah memiliki hubungan baik dengan pelanggan di Indonesia, dan terus melakukan kerja sama dengan berbagai operator di Tanah Air.
"Pasar di Indonesia memberikan banyak peluang bagi Huawei di bisnis perusahaan (enterprise) maupun komputasi awan (cloud). Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, serta memperkuat program pelatihan TIK," kata Chen.
Chen kemudian memaparkan sejumlah tantangan yang terjadi saat pandemi, atau sepanjang tahun 2020. Menurut dia, salah satu tantangan terberat adalah tim yang mulai bekerja dari rumah masing-masing, sehingga tidak bisa bekerja berdampingan seperti biasa.
Baca juga: Facebook sedang membuat jam tangan pintar dengan fitur kesehatan
"Tantangan utama adalah ketika lockdown, tim tidak bisa bekerja berdampingan seperti dulu. Kami perlu memberikan upaya ekstra di banyak negara untuk beroperasi dan memberikan layanan terbaik untuk pelanggan," kata Chen.
Meski demikian, Chen mengatakan perusahaan optimistis untuk menyongsong 2021, terutama di kawasan Asia Pasifik.
"Saat pandemi, traffic naik 50 persen di Asia Pasifik. Hal itu membuat banyak kebutuhan network. Huawei adalah partner utama dari operator untuk menyediakan itu, sehingga memberikan banyak peluang," pungkasnya.
Baca juga: Huawei ASEAN Academy Engineering Institute di Indonesia resmi dibuka
Baca juga: Huawei perkenalkan perangkat teknologi terbaru yang diberinama Huawei IdieaHub
Baca juga: Inggris perintahkan semua peralatan Huawei dihapus dari jaringan 5G
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Mengenai talenta digital, kami memiliki banyak program dan aktivitas untuk mendukung ini dan ekosistem TIK. Kami juga melakukan kemitraan dengan universitas-universitas di negara-negara di Asia Pasifik," kata Vice President of Huawei Asia Pacific Jay Chen melalui Huawei Roundtable Asia Pacific Session, yang digelar secara daring, Rabu (31/3).
"Kami menyediakan materi dan kursus di website kami, dan di tahun 2021 ini kami akan terus melakukan investasi di bidang ini," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Huawei targetkan pengembangan 100 ribu SDM digital di Indonesia
Ketika disinggung mengenai strategi Huawei di Indonesia, Chen mengatakan pihaknya telah memiliki hubungan baik dengan pelanggan di Indonesia, dan terus melakukan kerja sama dengan berbagai operator di Tanah Air.
"Pasar di Indonesia memberikan banyak peluang bagi Huawei di bisnis perusahaan (enterprise) maupun komputasi awan (cloud). Kami juga bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, serta memperkuat program pelatihan TIK," kata Chen.
Chen kemudian memaparkan sejumlah tantangan yang terjadi saat pandemi, atau sepanjang tahun 2020. Menurut dia, salah satu tantangan terberat adalah tim yang mulai bekerja dari rumah masing-masing, sehingga tidak bisa bekerja berdampingan seperti biasa.
Baca juga: Facebook sedang membuat jam tangan pintar dengan fitur kesehatan
"Tantangan utama adalah ketika lockdown, tim tidak bisa bekerja berdampingan seperti dulu. Kami perlu memberikan upaya ekstra di banyak negara untuk beroperasi dan memberikan layanan terbaik untuk pelanggan," kata Chen.
Meski demikian, Chen mengatakan perusahaan optimistis untuk menyongsong 2021, terutama di kawasan Asia Pasifik.
"Saat pandemi, traffic naik 50 persen di Asia Pasifik. Hal itu membuat banyak kebutuhan network. Huawei adalah partner utama dari operator untuk menyediakan itu, sehingga memberikan banyak peluang," pungkasnya.
Baca juga: Huawei ASEAN Academy Engineering Institute di Indonesia resmi dibuka
Baca juga: Huawei perkenalkan perangkat teknologi terbaru yang diberinama Huawei IdieaHub
Baca juga: Inggris perintahkan semua peralatan Huawei dihapus dari jaringan 5G
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021