Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalbar  Heronimus Hero mengapresiasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalbar yang turut membantu pengembangan pertanian terutama sektor perkebunan yang dikawal TNI di daerah perbatasan.

“Dukungan Gapki melalui Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar untuk TNI berupa pupuk, dolomit, polybag, dan handsprayer. Bahan- bahan tersebut untuk menunjang berbagai aktivitas pertanian di perbatasan. Semoga bermanfaat. Terima kasih Gapki Kalbar,” ujar Kepala Disbun Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Minggu.

Ia menambahkan bahwa melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sawit juga dapat membantu menaikkan status desa.

“Sudah banyak dana tanggung jawab sosial perusahaan yang disalurkan. Hanya saja, barangkali ada program CSR yang direalisasikan tidak masuk dalam indikator penilaian pembangunan desa atau berpengaruh dalam Indeks Desa Membangun (IDM). Sayang kalau dana CSR ini tidak membuat status desa lebih baik. Sudah saatnya, bagaimana CSR kita punya link untuk mendukung indikator pembangunan desa,” katanya.


Ia mengatakan saat ini masih tersisa 12 desa yang sangat tertinggal, dengan delapan di antaranya tercatat di wilayah sekitar perusahaan. Ke delapan desa sangat tertinggal itu ada di Kabupaten Sintang dan Kabupaten Ketapang, masing-masing satu desa, dan enam desa sangat tertinggal di Kabupaten Landak.

“Program CSR harus bisa mendukung naiknya status desa. CSR tidak harus selalu dalam bentuk bantuan dana. Perusahaan dapat mengimplementasikan program CSR dalam bentuk lainnya seperti membangun pasar, membuat pusat pelatihan, dan lain sebagainya, yang berpengaruh secara langsung terhadap indikator desa membangun. Jadi sebenarnya banyak yang bisa kita kontribusi kan dalam menambah nilai secara langsung ke indikator desa membangun,” kata dia.


Sementara itu, Ketua Gapki Cabang Kalbar Purwati Munawir mengatakan bahwa bantuan yang diberikan dalam bentuk sarana produksi untuk tanaman perkebunan.

“Bantuan tersebut adalah membantu masyarakat atau petani pekebun dalam rangka program penggalangan pengamanan wilayah perbatasan darat RI - Malaysia tahun 2021 oleh pihak Kodam XII Tanjungpura atau Yonif mekanis 643 Wanara Sakti,” jelas dia.

Pihaknya berkomitmen akan terus hadir dan menjadi bagian dalam memajukan dan membangun Kalbar. Menurutnya saat ini komoditas sawit telah menjadi primadona petani maupun perusahaan. Hal itu juga berkorelasi kontribusi bagi masyarakat itu sendiri dan daerah.

“Kontribusi dari sektor perkebunan terutama sawit saat ini sangat besar bagi masyarakat dan daerah. Dalam PDRB sebagaimana disampaikan Kadisbun Kalbar memiliki peran andil. Kita terus memaksimalkan peran untuk kemajuan Kalbar,” kata Purwati Munawir.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021