Beijing bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar mengelar webinar internasional dengan tema menggali potensi ekonomi Kalbar - Tiongkok.

"Kegiatan ini upaya ANTARA melalui Biro Kalbar dan Beijing untuk membuka dan menginisiasi komunikasi pemerintah daerah di Kalbar dengan Dubes RI untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Mongolia, " ujar Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, Ahmad Munir saat memberikan sambutan melalui zoom meeting yang terpantau dari Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa Kalbar sangat strategis baik secara geografi ekonomi maupun geopolitik. Kalbar terletak di perlintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia I yang menjadi jalur utama pelayaran dari Pulau Jawa ke Asia atau sebaliknya, Kalbar mempunyai peran penting.

"Kemudian Kalbar memiliki potensi alam berupa sawit, karet, kekayaan tambang dan lainnya. Dengan potensi atau kekayaan yang ada semoga dengan seminar bisa digali dengan maksimal untuk kepentingan ekonomi dan kemajuan daerah terutama Kalbar," katanya.

Kegiatan webinar tersebut menghadirkan narasumber Dubes RI untuk RRT merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun. Pada kesempatan itu menyampaikan peluang apa saja, minat dan pasar di RRT yang bisa diambil peluang pemerintah daerah dan pelaku usaha di Kalbar.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan yang didampingi kepala OPD. Sedangkan untuk peserta diikuti oleh para bupati di Kalbar, perguruan tinggi, asosiasi pengusaha, pelaku usaha, mahasiswa dan pihak lainnya.

Ria Norsan menyambut baik kegiatan yang digelar ANTARA dan mengapresiasi karena dapat membuka informasi dan komunikasi dengan Dubes RI untuk RRT. Pada kesempatan itu ia memaparkan potensi apa saja yang ada di Kalbar yang bisa menjadi komoditas ekspor untuk ke Tiongkok.

“Terima kasih dan mengapresiasi kegiatan seperti webinar ini dan tentu hasilnya bisa ditindaklanjuti untuk kemajuan daerah Kalbar,” katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021